Indonesiainside.id, Singapura– Singapura menandatangani perjanjian pembelian vaksin Novavax, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di AS. Pada Januari tahun ini untuk vaksin non-Messenger RNA (mRNA) Covid-19.
Menurut Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, kementeriannya sedang mencari vaksin non-mRNA yang “berkualitas, aman dan efektif” untuk digunakan dalam program vaksinasi Singapura. “Baru-baru ini, beberapa uji klinis Novavax menunjukkan … hasil yang menggembirakan tetapi pengiriman tidak dapat dilakukan sesegera mungkin karena vaksin tersebut masih menjalani uji klinis fase tiga,” katanya seperti dikutip Bernama. “Kami bekerja sama dengan Novavax dan menunggu aplikasi mereka untuk disetujui. Kami berharap pasokan vaksin akan tiba sebelum akhir tahun bagi yang ingin menerima vaksin non-mRNA,” katanya dalam konferensi pers virtual Multi-Ministry Task Force (MTF) tentang Covid-19 hari Kamis (24/6) dikutip Bernama.
Terkait program vaksinasi, Ong yang juga co-chairman MTF mengatakan, kemajuan yang dicapai republik ini cukup menggembirakan. Pada 23 Juni, lebih dari lima juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan dengan sekitar tiga juta orang menerima setidaknya dosis pertama sementara hampir dua juta lebih menerima dosis kedua.
Mulai 26 Juni, Ong mengatakan program vaksinasi negara itu akan diintensifkan “karena kami telah mampu mempercepat pengiriman pasokan vaksin.” Ong mengatakan negaranya akan menyediakan hingga 80.000 dosis vaksin sehari, dibandingkan dengan 47.000 hari ini dan sekitar 40.000 pada Mei 2021.
“Sekarang kami bergerak lebih cepat untuk memastikan target bisa tercapai lebih awal,” kata Ong. “Kami juga berharap dua pertiga penduduk di negara ini akan divaksinasi penuh pada Hari Nasional, dan kami yakin target itu bisa tercapai,” tambahnya.
Hari Nasional Singapura diperingati pada tanggal 9 Agustus setiap tahun. Pada tanggal 31 Mei, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan Singapura menargetkan dua pertiga penduduknya untuk divaksinasi dengan setidaknya dosis pertama pada awal Juli. (NE)