Indonesiainside.id, Jakarta – Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven memilih mengundurkan diri pada Senin (28/6) seminggu setelah kalah dalam voting mosi tidak percaya. Lofven mempersilakan ketua parlemen untuk mulai mencari pengganti.
Selain mengundurkan diri Lofven sebenarnya memiliki opsi lain, yakin menyerukan pemilu cepat. Namun menurutnya hal ini bukanlah pilihan terbaik untuk Swedia.
Opsi tersebut merujuk pada situasi sulit Swedia akibat dihantam pandemi Covid-19, sementara pemilu berikutnya juga masih bergulir satu tahun lagi.
“Dengan alasan itu, saya meminta parlemen untuk melepaskan saya sebagai perdana menteri,” kata pria 63 tahun itu seperti dikutip dari New Strait Times.
Mantan tukang las itu berselisih dengan Partai Kiri yang mendukung pemerintahannya. Dia menjadi pemimpin pemerintah Swedia pertama yang dilengserkan oleh mosi tidak percaya.
Mosi itu diajukan Partai Kiri terkait kebijakan sewa apartemen. Proposal itu dianggap memungkinkan tuan tanah secara bebas menetapkan biaya sewa untuk apartemen baru. Cara tersebut dipandang bertentangan dengan model sosial Swedia dan mengancam hak-hak penyewa.
Partai Moderat konservatif dan Demokrat Kristen dengan cepat mendukung mosi tersebut, yang disahkan oleh 181 anggota parlemen di parlemen dengan 349 kursi.
Para kritikus telah menggambarkan konstelasi yang menggabungkan kekuatan melawan Lofven sebagai “aliansi tidak suci” dari partai-partai di ujung spektrum politik yang berlawanan.
Pemerintah minoritas Lofven mengambil alih kekuasaan pada 2019 setelah berbulan-bulan kekacauan politik menyusul pemilihan umum yang tidak meyakinkan pada 2018.
Untuk mengamankan kendali, partai itu menandatangani kesepakatan dengan dua partai, Partai Tengah dan Liberal, dan didukung oleh Partai Kiri.
Kini terserah kepada ketua parlemen Andreas Norlen untuk membuka negosiasi dengan partai-partai untuk menemukan perdana menteri baru.
Terakhir kali, prosesnya memakan waktu empat bulan, tetapi Norlen telah mengisyaratkan bahwa dia tidak akan membiarkannya kursi ini lowong lama kali ini.(Red)