Indonesiainside.id, Los Angeles–Peringatan cuaca panas mulai dikeluarkan untuk lebih dari 30 juta penduduk bagian barat Amerika Serikat (AS) setelah mencatat suhu tinggi. Las Vegas mencatat suhu mencapai 47,2 derajat Celcius menurut National Weather Service (NWS).
Prakiraan meteorologi mengeluarkan peringatan suhu panas ekstrem di beberapa kota besar termasuk Phoenix dan San Jose, serta kota teknologi Silicon Valley di San Francisco. “Lebih dari 30 juta orang akan berada di bawah peringatan gelombang panas. Ini mungkin berlanjut hingga Minggu,” kata NWS seperti dilansir AFP.
Sementara itu, NY Times melaporkan, ahli meteorologi yang bekerja dengan NWS, Sarah Rogowski, mengatakan sebagian besar AS bagian barat menghadapi peningkatan suhu yang mencapai 54,4 derajat Celcius dalam beberapa hari ke depan. Suhu ekstrem yang melanda Pacific Northwest (AS) pada akhir Juni mengakibatkan kematian hampir 200 orang di Oregon dan Washington.
Masyarakat dihimbau untuk tetap berada di rumah dengan mengandalkan AC dan selalu berteduh di tempat yang teduh. Efek ‘kubah panas’ juga melanda wilayah barat laut dengan tanah panas dan kering yang memerangkap panas dan mempercepat kenaikan suhu.
Fenomena yang sama terdeteksi sudah menyebar ke California dan beberapa bagian barat daya akhir pekan lalu. Ia mengatakan, beberapa tempat di California saat ini menghadapi suhu panas pada siang hari sekitar 38 hingga 49 derajat Celcius.
“Lebih berbahaya lagi, suhu tersebut tetap tinggi di malam hari dan menurut para peneliti, suhu gelombang panas pembunuh di Pacific Northwest minggu lalu mungkin tidak mungkin terjadi tanpa perubahan iklim, “ ujar Sarah. “Ini karena perubahan iklim pada dasarnya telah meningkat rata-rata sekitar satu derajat Celcius sejak tahun 1900,” katanya.
Menurut para ilmuwan, gelombang panas diperkirakan mencapai puncaknya lebih tinggi dari beberapa abad yang lalu. Gelombang panas yang ekstrim melanda hampir seluruh California, termasuk bagian dari Nevada, Arizona, Utah, Oregon dan Idaho.
Saat ini, California menghadapi cuaca panas terburuk dan Kamis lalu, badan yang mengelola jaringan listrik negara bagian itu mendesak pelanggan untuk mengurangi penggunaan energi untuk menghindari pemadaman pasokan. Gubernurnya, Gavin Newsom, juga mendesak warga untuk mengurangi penggunaan air karena pihak berwenang memperpanjang darurat kekeringan di provinsi tersebut. (NE)