Indonesiainside.id, Washington–Departemen Kepolisian New York mengatakan seorang pria yang dituduh melakukan serangan anti-Muslim bulan lalu terkait dengan serangan lain yang terjadi selama akhir pekan di Queens. Menurut Fox News, bulan lalu, Unit Kejahatan Kebencian NYPD mengumumkan bahwa mereka sedang mencari seorang pria yang diduga menyerang empat orang dalam dua insiden terpisah sambil melontarkan pernyataan anti-Muslim.
Pada hari Ahad, pria itu diduga menyerang lagi, mengikuti seorang wanita berusia 38 tahun sekitar pukul 18:30 sambil memegang pisau dan melontarkan komentar-komentar yang meremehkan orang-orang Muslim.
Polisi mengatakan dia melarikan diri dari tempat kejadian, dan telah merilis rekaman tersangka ke publik dalam upaya untuk melacaknya. Dalam salah satu serangan bulan Juni, tersangka diduga mengikuti seorang pria berusia 31 tahun dan wanita berusia 24 tahun sambil membuat komentar yang meremehkan tentang Islam.
Dia kemudian diduga meninju bagian belakang kepala pria itu, sambil menarik jilbab wanita itu. Kedua orang tersebut melaporkan bahwa mereka menderita sakit, tetapi menolak perhatian medis.
Polisi yakin tersangka yang sama diserang mengikuti seorang pria 64 tahun dan wanita 56 tahun sekitar satu jam setelah serangan lainnya sambil membuat komentar anti-Muslim. Wanita dalam serangan itu ditinju di wajah dan ditinggalkan dengan hidung retak dan luka robek kecil di kepala dan wajah.
Kejahatan kebencian telah meningkat di New York City tahun ini, terutama terhadap orang-orang Asia. NYPD melaporkan bahwa kejahatan kebencian anti-Asia meningkat 400% dari Januari hingga Juni tahun ini jika dibandingkan dengan jangka waktu yang sama pada tahun 2020.
Kejahatan kebencian anti-Semit juga melonjak 69% selama periode enam bulan, dan ada peningkatan 175% dalam serangan terhadap orang kulit putih. (NE)