Indonesiainside.id, Washington–Lebih dari 9.000 insiden kebencian yang menargetkan populasi Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik (AAPI) dilaporkan di Amerika Serikat (AS) dalam 15 bulan pertama pandemi, Sputnik melaporkan, mengutip Stop AAPI Hate. Stop AAPI Hate adalah organisasi nirlaba yang memantau kejahatan kebencian bermotif rasis terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik di AS.
Didirikan pada Maret 2020 menyusul peningkatan xenofobia dan rasisme sebagai akibat dari pandemi Covid-19. “Jumlah insiden kebencian yang dilaporkan di Pusat Laporan Penghentian Kebencian AAPI kami meningkat dari 6.603 menjadi 9.081 pada April-Juni 2021. Total 4.548 kejahatan rasial terjadi pada 2020 dan 4.533 lainnya terjadi pada 2021,” kata organisasi itu dalam sebuah laporan, Kamis, dikutip Xinhua.
Pelecehan verbal menyumbang 63,7 persen dari semua insiden, dengan kasus boikot dan serangan fisik masing-masing sebesar 16,5 persen dan 13,7 persen. Pelecehan online dan pelanggaran hak-hak sipil, termasuk diskriminasi di tempat kerja, penolakan layanan atau transportasi, juga dilaporkan.
Sejumlah besar insiden kebencian terjadi di tempat umum dan menargetkan perempuan. Menurut laporan itu, setengah dari kasus melibatkan pengaruh anti-China atau anti-imigran. (NE)