Indonesiainside.id, Kerala – Beberapa negara bagian India menerapkan kebijakan wajib tes RT-PCR negatif di tengah kekhawatiran gelombang ketiga pandemi.
Mereka juga melakukan pembatasan aktivitas dengan mewajibkan RT-PCR negatif untuk memasuki toko, membeli minuman keras, memasuki apartemen tempat tinggal, dan lainnya.
Kebijakan ini ditujukan bagi para pelancong atau warga negara bagian lainnya yang datang.
Untungnya harga PCR di India sangat murah dan terjangkau. Hanya Rp97 Ribu, kalau minta layanan home service hanya sekitar Rp 140 ribu.
Bayangkan dengan di Indonesia yang harganya berpuluh kali lipat lebih mahal. Harga PCR bisa dibuat untuk membeli smartphone untuk pemula.
Namun ada kebijakan berbeda dari situasi sebelumnya dalam dua hal.
Pertama, RT-PCR negatif dapat diganti dengan sertifikat vaksin, karena pada orang yang telah menerima kedua dosis vaksin Covid-nya dapat menunjukkan sertifikatnya, alih-alih laporan pengujian PCR.
Kedua, masyarakat setempat juga membutuhkan laporan RT-PCR negatif untuk beberapa keperluan lain.
Di sisi lain, pembatasan perjalanan muncul kembali meski situasi Covid-19 di India saat ini terkendali,
dan menyisakan beberapa negara bagian.
Satgas Covid-19 India telah memperingatkan bahwa tidak ada ruang untuk berpuas diri karena beberapa momentum keagamaan termasuk Muharram, Onam, Raksha Bandhan, Ganesh Chaturthi yang jatuh pada bulan Agustus.
Oleh karena itu, pembatasan perjalanan dan aktivitas ini dapat dilihat sebagai tindakan pencegahan dini.(Nto)