Indonesiainside.id, Jakarta–Ketidakstabilan politik yang menimbulkan kekhawatiran atas masalah keamanan telah menyebabkan beberapa negara mengevakuasi warganya dari Afghanistan. Keputusan itu dibuat ketika Taliban dilaporkan telah menguasai Kabul.
Beberapa negara Eropa memutuskan untuk membawa diplomat dan warganya keluar dari Afghanistan dan menutup kedutaan setelah anggota Taliban mulai memasuki ibu kota Kabul kemarin. Kedutaan Prancis telah memulai proses untuk membantu mengevakuasi warganya, lapor Xinhua.
“Kementerian Pertahanan akan mengirimkan bantuan militer dan aset udara ke Uni Emirat Arab dalam beberapa jam ke depan yang memungkinkan operasi pertama untuk mengevakuasi orang-orang kami ke Abu Dhabi,” menurut pernyataan pihak kementerian.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass mengatakan proses membawa warga Jerman keluar dari Kabul telah dimulai kemarin. Inggris adalah salah satu negara paling awal yang mengevakuasi warganya dan operasi itu dilakukan dengan bantuan Brigade Angkatan Udaranya.
Menurut Perdana Menteri Boris Johnson, operasi itu juga akan membawa warga Afghanistan yang layak. Orang Italia di kedutaan di Afghanistan diterbangkan dengan helikopter ke bandara.
Mereka kemudian akan naik pesawat ke luar negeri. Pemindahan itu dilakukan dengan alasan keamanan.
Kroasia juga mengevakuasi 23 warganya di ibu kota Afghanistan. Mereka naik helikopter dan dibawa ke bandara.
Beberapa dari mereka yang ditransfer adalah kontraktor yang bekerja dengan perusahaan asing di dalam negeri.
Kedutaan Turki Tetap Beroperasi
Sementara banyak perwakilan negara asing menarik stafnya, Kedutaan Besar Turki di Kabul Afghanistan terus beroperasi, kata menteri luar negeri Turki pada hari Ahad. Semua tindakan yang diperlukan telah diambil mengenai misi diplomatik dan personel Turki di Afghanistan, kata Mevlut Cavusoglu dalam jumpa pers sebelum berangkat dari Aljazair.
“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa kami telah melakukan persiapan kami menghadapi segala rintangan,” tambahnya dikutip Anadolu Agency.
Sementara beberapa warga Turki meninggalkan Afghanistan di tengah kedatangan Taliban ke Kabul, Cavusoglu mengatakan ada yang ingin tetap tinggal.
Dia mencatat bahwa komunikasi Turki dengan otoritas terkait di Afghanistan sedang berlangsung. Komunikasi dilakukan untuk memastikan keamanan dan kedamaian warga Turki yang memilih untuk tetap tinggal di negara itu. (NE)