Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Berapa Besar Biaya Amerika dan Sekutunya Selama 20 Tahun Perangi Taliban?

INI Network Oleh INI Network
Rabu, 18/08/2021 09:18
Militan Taliban terlihat setelah merebut Zaranj, ibu kota Provinsi Nimroz Afghanistan, pada 6 Agustus 2021. (Foto melalui RT)

Militan Taliban terlihat setelah merebut Zaranj, ibu kota Provinsi Nimroz Afghanistan, pada 6 Agustus 2021. (Foto melalui RT)

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, London – Seiring dengan berkuasanya kembali Taliban di Afghanistan dan penarikan mundur pasukan asing dari negara itu, tim BBC Reality Check dari BBC News menelisik berapa banyak biaya yang telah dihabiskan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya selama 20 tahun menggelar operasi militer di sana.

Berapa banyak pasukan yang dikirim?
AS menginvasi Afghanistan dan melengserkan Taliban pada Oktober 2001 dengan alasan kelompok tersebut menyembunyikan Osama Bin Laden dan sejumlah petinggi Al-Qaeda lainnya yang terkait serangan 11 September 2001.

Menurut temuan, jumlah personel militer yang dikirim Washington pun bertambah seiring dikucurkannya miliaran dollar untuk memerangi perlawanan Taliban dan mendanai rekonstruksi di Afghanistan. Pada 2011, serdadu AS mencapai 110.000 orang.

Berapa Besar Biaya Amerika dan Sekutunya Selama 20 Tahun Perangi Taliban?
By BBC News

Tahun lalu, jumlah serdadu AS hanya tersisa 4.000 jiwa.

Baca Juga:

Perjanjian Oslo Adalah Bencana Bagi Palestina

Palestina Kutuk Pembukaan Kedutaan Papua Nugini di Yerusalem

Akan tetapi data resmi tidak selalu mencakup pasukan operasi khusus dan unit-unit sementara.

Negara-negara lain juga mengirimkan serdadu mereka ke Afghanistan, termasuk sejumlah anggota NATO.

Namun, AS adalah negara pengirim serdadu terbanyak.

Pada Desember 2014, NATO secara resmi mengakhiri operasi tempurnya, namun menyisakan 13.000 personel untuk melatih militer Afghanistan serta operasi kontra-terorisme.

Selain personel militer, ada pula kontraktor keamanan swasta (tentara bayaran) di Afghanistan. Hingga akhir kuartal terakhir 2020, tercatat lebih dari 7.800 warga AS terlibat sebagai di bidang itu, menurut riset Kongres AS.

Berapa banyak uang yang dihabiskan?
Sebagian besar pengeluaran di Afghanistan berasal dari AS.

Antara 2010 hingga 2012, ketika AS menempatkan lebih dari 100.000 serdadu di Afghanistan, biaya operasi perang berkembang hingga hampir mencapai US$100 miliar per tahun, menurut data pemerintah AS.

Namun, ketika militer AS mengalihkan fokusnya dari operasi serang ke pelatihan militer Afghanistan, biaya yang dikeluarkan merosot drastis.

Pada 2018, pengeluaran tahunan sekitar US$45 miliar, sebagaimana disampaikan pejabat Departemen Pertahanan kepada Kongres AS tahun itu.

Menurut Dephan AS, total pengeluaran militer di Afghanistan (dari Oktober 2001 hingga September 2019) mencapai US$778 miliar.

Tak berhenti di situ. Departemen Luar Negeri AS—serta Badan Pembangunan Internasional yang bernaung di bawah pemerintah AS (USAID) dan lembaga pemerintah lainnya—menghabiskan US$44 miliar untuk proyek-proyek rekonstruksi.

Dengan demikian, biaya total yang dikeluarkan antara 2001 hingga 2019 berdasarkan data resmi mencapai US$822 miliar. Jumlah itu belum termasuk pengeluaran di Pakistan, tempat AS mendirikan pangkalan militer untuk operasi tempur terkait Afghanistan.

Berdasarkan kajian Universitas Brown pada 2019 terhadap pengeluaran di Afghanistan dan Pakistan, AS telah membelanjakan sekitar US$978 miliar (perkiraan ini mencakup uang yang dialokasikan untuk tahun fiskal 2020).

Kajian itu mencatat bahwa sulit meninjau biaya keseluruhan karena metode penghitungan bervariasi antardepartemen pemerintah AS. Metode penghitungan juga berubah seiring waktu sehingga perkiraan biaya total berbeda.

Inggris dan Jerman yang mengirim serdadu dalam jumlah terbanyak ke Afghanistan setelah AS masing-masing menghabiskan US$30 miliar dan US$19 miliar sepanjang operasi di sana.

Meski telah menarik mundur hampir seluruh pasukannya, AS dan NATO menjanjikan US$4 miliar per tahun sampai 2024 untuk mendanai militer Afghanistan.

Sejauh ini, NATO telah mengirim perbekalan dan perlengkapan bernilai US$72 juta ke Afghanistan.

Ke mana perginya uang itu?
Sebagian besar uang dalam perang di Afghanistan dipakai untuk operasi melawan pemberontakan serta berbagai keperluan pasukan, seperti makanan, pakaian, obat-obatan, gaji, dan tunjangan.

AS telah membantu upaya rekonstruksi di Afghanistan.

Data resmi menunjukkan bahwa sejak 2002, AS juga menghabiskan sekitar US$143,27 miliar untuk beragam kegiatan rekonstruksi di Afghanistan.

Lebih dari setengah pengeluaran (US$88,32 miliar) dipakai untuk membina pasukan keamanan Afghanistan, termasuk Angkatan Darat dan Kepolisian.

Hampir US$36 miliar disalurkan untuk tata kelola pemerintahan dan pembangunan. Ada pula sebagian dana dialokasikan untuk upaya anti-narkoba dan bantuan kemanusiaan.

Sejumlah dana ini hilang sia-sia akibat penyelewengan dan korupsi.

Dalam laporan ke Kongres AS pada Oktober 2020, lembaga pemantau upaya rekonstuksi di Afghanistan memperkirakan sekitar US$19 miliar telah lenyap antara Mei 2009 hingga 31 Desember 2019.

Bagaimana dengan korban manusia?
Sejak perang melawan Taliban dimulai pada 2001, lebih dari 3.500 orang meninggal dunia di pihak pasukan koalisi. Lebih dari 2.300 orang di antaranya adalah tentara AS. Tentara Inggris yang tewas melampaui 450 orang.

Adapun tentara AS yang cedera mencapai 20.660 orang.

Namun, jumlah ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah tentara dan warga sipil Afghanistan yang tewas.

Pada 2019, Presiden Ghani mengatakan bahwa lebih dari 45.000 personel pasukan keamanan Afghan telah tewas sejak dia menjadi presiden lima tahun sebelumnya.

Kajian Universitas Brown pada 2019 memperkirakan jumlah nyawa yang hilang di tubuh militer dan kepolisian Afghanistan melampaui 64.100 orang sejak Oktober 2001, ketika perang dimulai.

Kemudian, menurut Misi Pendampingan PBB di Afghanistan (Unama), hampir 111.000 warga sipil telah tewas atau cedera sejak lembaga itu mulai mencatat korban sipil pada 2009.(BBC/Nto)

Tags: afghanistanAmerikaTaliban
Previous Post

BMH Bantu Korban Kebakaran di Makassar. 

Next Post

Shakhtar Donetsk dan Salzburg Menangi Playoff Liga Champions

Berita Terkait

Ketua DPR: Pers Harus Independen
Headline

Ketua DPR Dorong Kesetaraan Gender, Ajak Perempuan Jadi Pemimpin

26/09/2023
Ciptakan Lapangan Kerja, Kemnaker Gelar Job Fair di Solo
Headline

Ciptakan Lapangan Kerja, Kemnaker Gelar Job Fair di Solo

26/09/2023
Pemukim Ilegal Israel Masuki Masjid Al-Aqsa, Lakukan Ritual Talmud
Headline

Pemukim Ilegal Israel Masuki Masjid Al-Aqsa, Lakukan Ritual Talmud

26/09/2023
Wakil Ketua MPR Tolak Sistem Pemilu Tertutup
Headline

2 Poros Pilpres Berpotensi Lanjutkan Polarisasi Pilpres 2014 dan 2019

26/09/2023
Kabar Sedih Buat Honorer Hulu Sungai Tengah
Headline

Revisi UU ASN Segera Rampung, Bentuk Komitmen Lindungi Honorer

26/09/2023
China Kembali Bikin Ulah, Kawasan LCS Memanas
Headline

China Kembali Bikin Ulah, Kawasan LCS Memanas

26/09/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Ketua DPR: Pers Harus Independen

Ketua DPR Dorong Kesetaraan Gender, Ajak Perempuan Jadi Pemimpin

Headline
26/09/2023 19:05
Pejabat Kini Bisa Dimutasi Meski Baru Menjabat Dua Tahun

Pejabat Kini Bisa Dimutasi Meski Baru Menjabat Dua Tahun

Nasional
26/09/2023 17:48
Menpan RB Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik

Menpan RB Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik

Nasional
26/09/2023 17:41

Podcast

Jejak Langkah Bang Zaki Sulap Kabupaten Tangerang
Videografis

Jejak Langkah Bang Zaki Sulap Kabupaten Tangerang

21/09/2023 11:23

Siapa sangka, wilayah di pinggiran Jakarta ini kini mampu bersolek menjadi sebuah metropolitan. Di bawah kepemimpinan Bupati Ahmed Zaki Iskandar...

Berita Populer

Ketika Orang Fasik Menyampaikan Berita

Buzzer Kocar-kacir

Headline
21/09/2023 14:11
Anies-Imin Rasakan Denyut Perubahan di Sulsel, 1 Juta Massa Berkumpul

Anies-Imin Rasakan Denyut Perubahan di Sulsel, 1 Juta Massa Berkumpul

Headline
24/09/2023 13:41
Diperiksa Kasus Film Bokep Jaksel, Komedian Ujang Ronda: Kacau Gue Bilang

Diperiksa Kasus Film Bokep Jaksel, Komedian Ujang Ronda: Kacau Gue Bilang

Headline
20/09/2023 12:57
Anies di Sulsel: Dari Istana Datu Luwu, Jalan Gembira hingga Ziarah ke Makam Diponegoro

Anies di Sulsel: Dari Istana Datu Luwu, Jalan Gembira hingga Ziarah ke Makam Diponegoro

Headline
23/09/2023 10:40

Ikuti Kami

  • Selamat Hari Palang Merah Indonesia 2023! Terima kasih atas komitmen Anda dalam memberikan pertolongan dan harapan.Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#palangmerahindonesia #indonesiainside
  • Heningkan waktu sejenak untuk berterima kasih dan mendoakan para pahlawan yang telah berjasa bagi kemerdekaan. Selamat memperingati Hari Kemerdekaan RI!Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#17agustus1945 #indonesia #hutri78indonesia #dirgahayuindonesia
  • Selamat Hari Anak Nasional 2023. Pemimpin hebat berasal dari impian seorang anak. Ayo dukung setiap hak dan kebebasan anak untuk meraih cita-citanya!Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#harianak #harianaknasional #anakindonesia #indonesiainside
  • Selamat Tahun Baru 1445 Hijriah. Semoga kita menjadi umat yang mencintai kebaikan dan mensyukuri kenikmatan, dan selalu dilindungi Allah.Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#tahunbaru #tahunbaruislam #muharram #tahunbaruhijriah
  • Pada tanggal 15-16 Juli, akan terjadi fenomena di mana matahari akan berada tepat di atas Ka
  • Selamat Hari Koperasi Nasional. Semoga koperasi turut berperan dalam kemandirian dan perekonomian bangsa Indonesia yang lebih baik lagi.Www.indonesiainside.id#indonesiainside #koperasi #koperasiindonesia
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2023 Indonesiainside.id. All right reserved