Indonesiainside.id, Moskow– Korban tewas akibat gempa bumi di Haiti telah meningkat menjadi 2.189 orang, Sputnik melaporkan mengutip Associated Press. Menurut sebuah pernyataan dari badan perlindungan publik, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter melanda pantai Haiti pada hari Sabtu.
Xinhua melaporkan bahwa gempa berkekuatan 7,2 SR juga melukai lebih dari 9.000 orang dengan operasi penyelamatan masih berlanjut di daerah yang terkena dampak terburuk. “Total 1.941 kematian tercatat dengan 1.597 kasus di selatan, 205 di Grand’Anse, 137 orang di Nippes dan dua kematian di barat laut,” seperti dilansir Xinhua.
Gempa itu adalah salah satu bencana alam terburuk yang melanda negara itu, menyebabkan banyak kematian dan cedera, menghancurkan rumah dan bangunan, dan melumpuhkan jaringan rumah sakit di pulau itu. Menurut Badan Perlindungan Publik negara itu, lebih dari 84.000 rumah rusak dan hancur, sementara sekitar 60.000 penduduk kehilangan rumah mereka.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres kemarin berjanji untuk memberikan dukungan badan dunia untuk Haiti setelah gempa besar. “Saya ingin memberikan pesan kepada rakyat Haiti; Anda tidak sendirian. Kami akan berada di sisi Anda dan mendukung setiap langkah yang Anda ambil untuk keluar dari krisis ini,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Ariel Henry akan mengumumkan keadaan darurat dan mendesak semua pihak untuk menunjukkan solidaritas dalam menghadapi bencana.Beberapa negara juga telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Haiti. (NE)