Indonesiainside.id, Doha — Setelah berhari-hari memastikan sembilan anggota tim robotika wanita Afghanistan selamat, semuanya akhirnya berhasil mendarat di Qatar. Menurut BBC, manajemen tim telah mengkonfirmasi hal tersebut.
Penerbangan keluar Afghanistan dikelola oleh pemerintah Qatar yang bekerja untuk mempercepat visa dan mengirim pesawat ke anggota tim. Tim robotika menorehkan sejarah pada 2017 setelah meraih penghargaan khusus dalam kompetisi robotika internasional di Amerika Serikat (AS).
Upaya untuk membawa semua anggota tim berusia antara 15 dan 19 tahun, termasuk seorang guru berusia 25 tahun, mengikuti situasi keamanan yang mengkhawatirkan di Kabul selama beberapa hari terakhir. Digital Citizen Fund (DCF) yang berbasis di AS dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa tim tersebut telah meminta bantuan dari Qatar sejak 12 Agustus, tiga hari sebelum Kabul direbut oleh Taliban.
Semua remaja yang berada di Doha akan tetap berada di Qatar atau melanjutkan studi mereka. Bahkan, beberapa universitas dari seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, menawarkan beasiswa kepada para remaja ini. (NE)