Indonesiainside.id, Jakarta– Presiden Rusia Vladimir Putin dan timpalannya dari China Xi Jinping telah sepakat untuk meningkatkan upaya untuk mengatasi ancaman yang muncul di Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban. Dalam sebuah panggilan telepon, kedua pemimpin menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan upaya memerangi ancaman terorisme dan perdagangan narkoba yang berasal dari wilayah Afghanistan.
Mereka juga dilaporkan membahas pentingnya membangun perdamaian di Afghanistan dan mencegah ketidakstabilan di provinsi-provinsi terdekat. Putin dan Xi dilaporkan juga sepakat untuk mengintensifkan hubungan bilateral antara kedua negara dan akan memanfaatkan sepenuhnya Shanghai Cooperation Organization (SCO) yang akan mengadakan pertemuan puncak di Tajikistan bulan depan.
Sementara itu, Moskow optimis dengan kepemimpinan baru Kabul. Putin juga mengkritik keterlibatan kekuatan luar dalam urusan internal Afghanistan dengan mengklaim Moskow sendiri mengambil pelajaran dari invasi Soviet selama satu dekade ke negara yang aman.
Di sisi lain, setelah Taliban berkuasa pada 15 Agustus, China siap mengintensifkan hubungan dan kerja sama dengan Afghanistan. (NE)