Indonesiainside.id, Doha – Juru bicara kantor politik Taliban di Qatar, Mohammad Naeem, menyatakan bahwa agama Islam melindungi hak-hak perempuan dan minoritas. Pihaknya pun berkomitmen memberikan perlindungan terhadap apa yang dianjurkan dalam Islam tersebut.
“Kami benar-benar berkomitmen untuk (melindungi) hak-hak perempuan. Perempuan memiliki hak atas pendidikan, pekerjaan, dan kekayaan,” kata Naeem dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency pada Rabu (25/8).
Karena itu, dia meyakinkan kepada dunia semua masalah yang dikhawatirkan yang digoreng melalui media-media asing. Naeem juga menyesalkan bahwa kelompoknya telah menjadi sasaran media selama dua dekade terakhir. Akhirnya, semua pihak mengecam karena pemberitaan di media, sementara pihaknya tidak memiliki kesempatan untuk berbicara kecuali selama tiga tahun terakhir ini.
“Kami tidak akan mengatakan bahwa situasinya akan membaik dalam satu atau dua hari saja. Kami ingin diberikan kesempatan untuk memecahkan masalah ini,” kata Naeem.
Soal pemerintahan mendatang, apa salahnya kalau menggunakan sistem Islam? Juru bicara Taliban ini mengatakan, bentuk pemerintahan di Afghanistan pada periode mendatang harus sesuai Islam. Alasannya, ummat Islam mencapai 99 persen di sana.
“Lebih dari 99 persen orang Afghanistan adalah Muslim sehingga orang-orang harus diperintah sesuai dengan keyakinan, tradisi, dan norma mereka,” kata dia.
Dia mengatakan bahwa pemerintahan Afghanistan harus Islami. Ada banyak bentuk pemerintahan dalam Islam, dan pemilu adalah alat tetapi bukan tujuan.
Dialog
Juru bicara Taliban itu menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan kekuatan asing lainnya karena mendorong warga Afghanistan untuk keluar dari Afghanistan. “Kami tahu masyarakat kami. Jika saya memberi tahu seseorang bahwa saya akan menerbangkannya ke AS atau negara lain tanpa perlu memiliki paspor, tentu saja dia akan pergi,” kata Naeem.
Juru bicara Taliban mengatakan gerakannya berusaha untuk memecahkan masalah di Afghanistan melalui dialog dan memberikan pemahaman. “Kebijakan kami bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui dialog. Ini telah membuahkan hasil di semua negara dunia,” sebut dia.
Juru bicara itu mengatakan Taliban berhasil menguasai Afghanistan dengan mencapai kesepahaman. “Kami tidak ingin masalah atau perang,” kata Naeem.
Mengakhiri perang telah menjadi keinginan semua orang Afghanistan. Pihaknya menyarankan semua orang sekali lagi agar hidup bersama. Naeem mengatakan Taliban telah mengumumkan amnesti kepada semua pegawai pemerintah. Dia pun menantikan masa depan yang baru dan membangun negara yang baik.
“Kami telah meyakinkan semua karyawan militer dan non-militer bahwa mereka akan memiliki kesempatan di masa depan untuk melayani rakyat dan negara mereka.”
Taliban menyatakan rakyat Afghanistan telah dirusak oleh perang selama empat dekade terakhir. Rakyat Afghanistan membutuhkan bantuan dari semua negara untuk bangkit lagi. Taliban meminta Turki dan negara-negara di dunia untuk membantu rekonstruksi Afghanistan.
Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency pada Rabu, Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban di Qatar, mengatakan, gerakan Afghanistan telah menjadi sasaran serangan media selama dua dekade terakhir dan telah ditolak haknya untuk membela diri.
“Turki adalah negara penting di dunia dan rakyat Turki adalah saudara se-Muslim dan kami menjaga hubungan sejarah, sosial dan budaya (dengan Turki),” kata Naeem.
Bandara Kabul
Adapun usulan pengawasan PBB terhadap Bandara Kabul, juru bicara Taliban mengatakan bandara tersebut dibangun di wilayah Afghanistan. “Orang Afghanistan bertanggung jawab atas tanah dan kepentingan mereka. Ini masalah kedaulatan,” kata dia.
Pengelolaan negara adalah tanggung jawab warga negara tersebut. Di Afghanistan, rakyat Afghanistan memiliki kemampuan untuk mengelola sendiri negaranya. Dala hal ini, Taliban akan mengamankan negaranya termasuk aset-asetnya seperti bandara.
Karena itu, juru bicara Taliban meminta semua negara untuk menghormati hukum dan kedaulatan Afghanistan. “Kami tidak ingin memberikan negara kami kepada orang lain untuk menjalankannya,” kata Naeem. (Aza/Anadolu Agency)