Indonesiainside.id, Washington–Militer AS hari Jumat, mengatakan telah melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap “perencana” Daesh-Khorasan (IS-K). Kelompok ini diklai paling bertanggung jawab atas pemboman bunuh mematikan di bandara Kabul.
“Serangan udara tak berawak terjadi di Provinsi Nangarhar Afghanistan. Indikasi awal adalah kami membunuh target,” kata Kapten Bill Urban dari Komando Pusat, dikutip AFP, Satu (28/8). “Kami tahu tidak ada korban sipil,” tambahnya dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan serangan AS pertama yang dilaporkan sejak serangan itu.
Pejabat AS itu mengatakan orang-orang bersenjata melepaskan tembakan setelah ledakan, menambah pembantaian. Serangan itu, yang diluncurkan dari luar Afghanistan, terjadi saat pengangkutan udara para pengungsi dari bandara Kabul berlanjut di bawah pengamanan yang sangat ketat setelah serangan hari Kamis.
Sedikitnya 78 orang tewas, termasuk 13 tentara AS, ketika seorang penyerang meledakkan bom di kerumunan padat di depan Gerbang Abbey bandara. Beberapa media melaporkan bahwa jumlah korban tewas mendekati 200.
Pelaku serangan itu diklaim kelompok IS-Khorasa. Menyusul serangan itu, Presiden AS Joe Biden bersumpah akan membalas.
“Kepada mereka yang melakukan serangan ini serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini: Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar,” kata Biden, hari Kamis.
Pada Jumat sore juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan mereka yakin kelompok itu berencana untuk melakukan serangan udara lagi. “Kami masih percaya ada ancaman yang kredibel… spesifik, ancaman yang kredibel,” katanya. (NE)