Indonesiainside.id, Singapura–Perawat Muslim menyambut baik berita bahwa perawat di sektor kesehatan publik akan diizinkan mengenakan jilbab di samping seragam, jika mereka mau, mulai November. Mediacorp News melaporkan bahwa pengumuman tersebut dibuat oleh Perdana Menteri, Lee Hsien Loong dalam Rapat Umum Hari Nasional, Minggu lalu.
“Saya sangat bersyukur, sangat senang ketika mendengar kabar itu. Sudah cukup lama sejak kami memintanya untuk diizinkan. Ada rasa lega. Saya menangis, merasa sedikit emosional, ”kata seorang perawat yang dipanggil Wati.
Wanita 36 tahun ini telah bekerja sebagai perawat di Singapore General Hospital (SGH) selama 16 tahun. Dia mengatakan dia tidak mengharapkan berita itu karena dia sudah putus asa untuk diizinkan mengenakan jilbab di tempat kerja.
Wati saat ini memakai hijab dalam perjalanan ke tempat kerja, membukanya saat bekerja dan memakainya kembali dalam perjalanan pulang. “Ada alasan mengapa jilbab sangat penting dalam komunitas Muslim. Mengenakan jilbab adalah bagian dari perjalanan spiritual dalam mendekati Tuhan. Ketika kita bekerja sebagai perawat, tugas kita adalah merawat orang lain. (Mengenakan hijab) sejalan dengan apa yang kita yakini (tugas kita) untuk membantu orang lain, “ katanya dikutip AFP.
“Itu adalah sesuatu di hati kami dan pada akhirnya kami dapat mempraktikkannya, sebagai bagian dari komunitas,” katanya kepada Mediacorp.
Begitu pula perawat berusia 33 tahun, Aishah Sulaiman sangat senang mengetahui kabar tersebut. “Itu tidak menghentikan saya dari melakukan pekerjaan saya, tetapi (diizinkan mengenakan jilbab) akan membuat perjalanan saya lebih mudah,” katanya, yang bekerja di rumah sakit umum.
Aishah menambahkan bahwa dia yakin bahwa sebagian besar perawat Muslim di Singapura menantikan berita tersebut, terutama ‘ketika melihat petugas kesehatan di negara lain diperbolehkan mengenakan jilbab’. “Berita ini sangat berarti bagi saya karena saya seorang Muslim. Saya berharap bisa berhijab (saat bekerja) karena itu wajib bagi saya sebagai wanita muslimah,” ungkapnya. (NE)