Indonesiainside.id, Kabul – Taliban mengklaim mendapatkan kemajuan signifikan dalam perebutan di provinsi terakhir Afghanistan, Panjshir yang tersisa. Sementara pejuang oposisi mengatakan pertempuran sengit berlanjut di provinsi itu.
Para pejabat Taliban mengatakan pada hari Minggu bahwa kemajuan diperoleh setelah pertempuran beberapa hari. Taliban kini merangsek ke Anaba, sebuah daerah yang dekat dengan ibukota provinsi, Bazarak.
Klaim ini dikonfirmasi Emergency, sebuah badan amal yang berbasis di Italia, yang menjalankan sebuah pusat medis di daerah tersebut, mengkonfirmasi bahwa Taliban telah mencapai Anaba.
Anaba terletak sekitar 25 kilometer utara di dalam lembah sepanjang 115 km. Taliban juga mengklaim bahwa pasukan mereka telah merebut beberapa distrik di lembah utara.
Menurut Reuters, juru bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan di Twitter bahwa markas polisi dan pusat distrik Rukhah, yang berdekatan dengan ibu kota provinsi Bazarak, telah jatuh, dan pasukan oposisi menderita kerugian besar.
“Pertempuran sedang berlangsung di Bazarak,” tambahnya.
Sementara itu, kelompo oposisi Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA), yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka memang terdesak namun telah mendorong kembali serangan Taliban.
NRF juga menyatakan jatuhnya korban jiwa dari kedua belah pihak.
Sumber-sumber NRFA mengatakan bahwa ratusan anggota Taliban telah ditawan di Celah Khawak selama bentrokan sengit itu.
Juru bicara NRFA lainnya, Fahim Dashti, mengatakan sebelumnya pada hari Minggu bahwa “mesin propaganda” Taliban berusaha menyebarkan pesan-pesan yang mengganggu.
“Pasukan perlawanan siap untuk melanjutkan pertahanan mereka terhadap segala bentuk agresi,” katanya.
Namun, mantan wakil presiden, Amrullah Saleh, yang bersembunyi di Panjshir bersama Ahmad Massoud, putra komandan legendaris anti-Taliban Ahmad Shah Massoud, memperingatkan situasi yang suram.
Saleh dalam sebuah pernyataan berbicara tentang “krisis kemanusiaan skala besar,” dengan ribuan “tergusur oleh serangan Taliban.”
Massoud pun mengatakan siap untuk melakukan pembicaraan dengan Taliban
Ahmad Massoud membuat pengumuman di halaman Facebook kelompok tersebut, dengan mengatakan, “NRF(A) pada prinsipnya setuju untuk menyelesaikan masalah saat ini dan segera mengakhiri pertempuran dan melanjutkan negosiasi.”
“Untuk mencapai perdamaian abadi, NRF(A) siap menghentikan pertempuran dengan syarat bahwa Taliban juga menghentikan serangan dan gerakan militer mereka di Panjshir dan Andarab,” katanya, merujuk pada sebuah distrik di provinsi tetangga Baghlan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan diakhirinya kekerasan di Afghanistan.
“Saya menyerukan segera diakhirinya kekerasan, agar keselamatan, keamanan, dan hak semua warga Afghanistan dihormati, dan untuk mematuhi kewajiban internasional Afghanistan, termasuk semua perjanjian internasional yang menjadi bagiannya,” kata Guterres dalam sebuah laporan kepada Dewan Keamanan akhir pekan ini, AFP melaporkan.
“Saya mendesak Taliban dan semua pihak lain untuk menahan diri sepenuhnya untuk melindungi nyawa dan untuk memastikan bahwa kebutuhan kemanusiaan dapat dipenuhi,” kata Guterres.(Nto)