Indonesiainside.id, Tripoli–Pihak berwenang Libya telah membebaskan Saadi Qadhafi, putra mantan pemimpin Muammar Qadhafi yang digulingkan dan dibunuh pada 2011, dari penjara. Hal itu dibenarkan sumber Kementerian Kehakiman kepada AFP, Ahad (5/9).
Saadi Qadhafi melarikan diri ke Niger selama protes yang didukung NATO, tetapi diekstradisi ke Libya pada 2014 dan sejak itu dipenjara di Tripoli. Dia kemudian segera naik penerbangan ke Turki, menurut sumber resmi Libya.
Pembebasan Saadi adalah hasil negosiasi yang melibatkan pemimpin faksi dan Perdana Menteri Abdulhamid Dbeibeh, menurut sumber resmi. “Beberapa bulan lalu, kepala jaksa meminta agar keputusan Saadi Qadhafi dilaksanakan setelah semua persyaratan dipenuhi,” katanya dikutip Reuters.
Pada 2018, Kementerian Kehakiman membebaskan Saadi dari tuduhan membunuh mantan pelatih sepak bola Libya Bashir al-Rayani pada 2005. Pada bulan Juli, New York Times mewawancarai saudara Saadi, Saif al-Islam Qadhafi, yang ditahan di Zintan, sementara para pendukungnya mengatakan dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden bulan Desember. (NE)