Indonesiainside.id, Gaza—Seorang mantan tahanan yang pernah ditahan di Penjara Gilboa Israel mengungkap rahasia bagaimana ia bersama lima tahanan lain melarikan diri dengan menggali lubang sebagai ‘keajaiban’ dan menakjubkan.
Menurut Arab News, Hilal Jaradat, yang mencoba melarikan diri beberapa kali, mengatakan para narapidana menyebut penjara itu ‘Israel Guantanamo’. Hal ini karena penjajah Israel membangun tembok tinggi dengan kawat berduri, berkamera pengintai dan dilengkapi penjaga yang memantau setiap gerakan.
Hal ini membuat para tahanan tidak diberikan kebebasan. Termasuk di dalam area penjara karena penjajah menganggap mereka teroris paling berbahaya.
Hilal dituduh sebagai dalang di balik pembunuhan warga ilegal Israel. Ia mengatakan prosedur rumit di penjara itu bertujuan untuk ‘mematahkan semangat para tahanan’.
Meski demikian, banyak tahanan tidak berhenti memikirkan cara untuk melarikan diri dari tempat itu. Pria itu dan rekan tahanan lainnya pernah berencana untuk melarikan diri dari terowongan sepanjang 20 meter yang digali menggunakan sendok berkarat dan potongan besi serta kayu yang diambil dari tempat tidur.
“Di belakang wastafel, ada toilet terbengkalai dengan pintu tertutup permanen. Kami dapat membukanya dengan bantuan tahanan lain,” katanya. “Dua teman lainnya mengelola proses pembuangan pasir ke saluran pembuangan. Kemudian, kami menutup pintu untuk menghilangkan jejak aktivitas. Prosesnya berulang setiap hari,” jelasnya.
Hilal ditangkap pada tahun 1985 sehubungan dengan pembunuhan tiga tentara penjajah dan dijatuhi hukuman 99 tahun penjara ketika dia berusia 19 tahun. Dia telah menghabiskan 27 tahun di penjara dan dipindahkan ke Gaza sebagai pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel pada tahun 2011.
Menurut Hilal, dia membutuhkan 77 hari untuk menggali terowongan sepanjang 25 meter dengan kedalaman 2,5 meter yang seharusnya digunakan 22 tahanan untuk melarikan diri. Namun, akibat kesalahan seorang napi yang lupa menutup lubang yang terbuka dengan selembar karton menyebabkan rencana itu terbongkar.
Pengelola penjara Israel terkejut setelah mengetahui metode penggalian terowongan dan bagaimana 17 ton pasir berhasil dikeluarkan. Sampai hari ini, ada sekitar 5.000 tahanan termasuk puluhan wanita dan anak-anak berada di penjara Israel serta ratusan tahun penjara. (NE)