Indonesiainside.id, Kabul – Keberadaan dua pemimpin senior Taliban menjadi pertanyaan publik dan dunia beberapa waktu belakangan ini. Mereka berdua dikabarkan sudah nyaris sebulan tidak terlihat oleh publik setelah Taliban menguasai Afghanistan.
Beberapa pertanyaan muncul terkait keberadaan dan kesehatan mereka. Termasuk beredar isu soal kematian keduanya.
Mullah Haibatullah Akhundzada, pemimpin tertinggi Taliban, belum terlihat oleh publik dalam sebulan sejak kelompok itu menguasai Afghanistan. Namun, seorang juru bicara Taliban telah membantah rumor kematiannya.
Begitu juga wajah paling dikenal Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, tampaknya juga menghilang. Muncul kekhawatiran akan kesehatan tokoh senior Taliban dan juga tokoh kunci dalam pembicaraan damai itu dalam beberapa hari terakhir.
Beberapa desas-desus tentang kematiannya atau terluka parah karena pertikaian dengan tokoh senior Taliban lainnya dalam membagi kementerian Afghanistan tampaknya terus berkembang.
Upaya para pejabat Taliban untuk memupus desas-desus itu tampaknya telah memperdalam misteri.
Sebelumnya, Taliban merilis foto-foto, catatan tulisan tangan dari seorang deputi Baradar, yang mengatakan dia berada di Kandahar. Kemudian, mereka membagikan pesan audio yang mengaku dari Baradar. Tidak adanya video dari Baradar menimbulkan lebih banyak keraguan. Video dan foto, yang telah dibagikan secara online, tidak mengkonfirmasi kapan diambil.
Menyangkal rumor itu, juru bicara Suhail Shaheen mengatakan di Twitter, “Mullah Bradar, wakil PM, Imarah Islam Afghanistan, dalam pesan suara menolak semua klaim bahwa dia terluka atau terbunuh dalam bentrokan. Dia mengatakan itu bohong dan sama sekali tidak berdasar.”(Nto)