Indonesiainside.id, id–Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Sabtu memperingatkan rencana Israel untuk mengkonsolidasikan permukimannya di Tepi Barat yang diduduki dengan membangun sinagoga. Dikatakan juga bahwa pihak berwenang Israel berencana untuk mengalokasikan $6,25 juta untuk 30 pemukiman illegal dan pos-pos dengan alasan kekurangan jumlah sinagog.
“Dalam upaya terus-menerus untuk mengkonsolidasikan permukiman dan memperkuat kehadirannya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, pemerintah pendudukan dan dewan permukiman bermaksud untuk mendirikan sinagoga untuk orang Yahudi di banyak permukiman dan pos terdepan,” kata Pusat Pertahanan Tanah Nasional PLO dalam sebuah laporan.
Laporan itu memperingatkan bahwa pembangunan sinagog “akan menjadi bagian dari rencana prioritas pemerintah penjajah (Israel).” PLO khawatir bahwa langkah itu akan mempromosikan dan memperkuat permukiman ilegal dan membatasi kehadiran Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut catatan ada sekitar 650.000 pemukim haram di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, dan 116 pos. Di bawah hukum internasional, semua pemukiman haram Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal. (NE)