Indonesiainside.id, Manila—Putri Presiden Filipina Rodrogo Duterte, Sara, dapat mencalonkan diri untuk jabatan ayahnya yang wajib mundur setelah masa jabatan enam tahunnya berakhir. Menurut konstitusi Filipina, seorang presiden tidak diperbolehkan mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan kedua.
Agustus lalu, Duterte menyatakan bahwa dia ingin mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden dalam pemilihan umum ini, tetapi mengundurkan diri kemarin dan mengumumkan bahwa dia ingin pensiun dari politik. Oleh karena itu, Sara, yang sebelumnya menolak untuk mencalonkan diri jika ayahnya bersaing, sekarang dapat mencoba untuk posisi teratas di Filipina, kutip AFP.
Duterte belum menunjuk penggantinya tetapi banyak yang percaya Sara akan mencalonkan diri bersama ajudannya, Senator Christopher Go. Ketika ditanya apakah Sara akan dicalonkan, Duterte hanya menyatakan Sara akan mencalonkan diri dalam pemilihan.
Sementara itu, menyusul pengumuman mengejutkan Duterte, Wakil Presiden Filipina Leni Robredo mengatakan dia akan memutuskan minggu ini apakah akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan negara itu. Menurut juru bicaranya, keputusan itu diambil setelah Duterte mengumumkan ingin pensiun dari politik, kemarin.
Robredo, di antara mereka yang cukup vokal dalam mengkritik ‘perang narkoba’ kontroversial yang diluncurkan oleh Duterte, mungkin menjadi satu-satunya kandidat oposisi yang bertarung dalam pemilihan negara itu Mei mendatang. Juru bicaranya, Barry Gutierrez, mengatakan Robredo belum memberikan jawaban atas pencalonan yang dibuat oleh koalisi oposisi dan akan mengumumkan keputusannya sebelum batas waktu pencalonan 8 Oktober.
Selain Sara dan Robredo, calon lain yang ingin merebut kursi presiden adalah Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos, yang juga putra mantan Presiden Ferdinand Marcos. Juga dinominasikan, mantan aktor yang juga walikota, Francisco Domagoso, atau nama komersialnya, Isko Moreno serta bintang tinju internasional yang baru saja pensiun, Manny Pacquiao.
Sejauh ini, Pacquiao dan Domagoso telah menawarkan diri dan mengajukan nominasi sementara yang lain belum memberikan konfirmasi. Sara juga belum mengonfirmasi pencalonannya saat dihubungi media.
Robredo, 56, diangkat sebagai Wakil Presiden setelah mengalahkan kandidat lain termasuk putra Marcos dalam pemilihan 2016, sehingga memberikan pukulan bagi aspirasi politik keluarga mantan diktator untuk kembali ke kursi kepresidenan. Pencalonan pemilihan Filipina tahun depan yang dibuka Jumat lalu melihat beberapa selebriti dan politisi mulai muncul di kantor komisi pemilihan untuk mengajukan nominasi mereka.
Kampanye pemilu untuk meraih lebih dari 18.000 pos ini diperkirakan akan berlangsung selama tujuh bulan, namun berbeda dengan pemilu sebelumnya karena dampak pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. (NE)