Indonesiainside.id, Jakarta—Pfizer BioNTech telah mengajukan permohonan kepada otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) untuk mengajukan penggunaan darurat vaksin Covid-19 mereka kepada anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Masalah ini diinformasikan oleh Pfizer melalui posting di Twitter pada hari Kamis.
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech aman dan efektif untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun dengan sepertiga dosis yang digunakan pada remaja dan orang dewasa, menurut sebuah studi baru dari perusahaan tersebut.
Vaksin – dibuat oleh Pfizer dan mitra Jermannya BioNTech – sudah tersedia untuk siapa saja yang berusia 12 tahun ke atas. Tetapi dengan anak-anak sekarang kembali ke sekolah dan varian Delta yang sangat menular menyebabkan lonjakan besar pada infeksi anak, banyak orang tua dengan cemas menunggu vaksinasi untuk anak-anak mereka yang lebih muda.
“Kami ingin memperluas perlindungan yang diberikan oleh vaksin kepada populasi yang lebih muda ini, tunduk pada otorisasi peraturan, terutama saat kami melacak penyebaran varian delta dan ancaman substansial yang ditimbulkannya kepada anak-anak,” CEO dan Ketua Pfizer Albert Bourla, dalam sebuah pernyataan.
Saat ini FDA baru mengizinkan vaksin Pfizer dan BioNTech diberikan pada usia 16 tahun ke atas, dan telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun. Pfizer sendiri satu-satunya vaksin Covid-19 di AS yang diberikan kepada anak usia 18 tahun ke bawah.
FDA menetapkan 26 Oktober bagi penasihat luar untuk menghadiri dan mendiskusikan aplikasi Pfizer. Persetujuan darurat ini diharapkan dapat menekan angka penularan, terutama setelah sekolah dibuka kembali.
Sebagai catatan, vaksin buatan Pfizer BioNTech sudah disetujui untuk digunakan pada anak-anak usia 12 hingga 15 tahun dan sepenuhnya disetujui untuk remaja berusia 16 tahun ke atas. (NE)