Indonesiainside.id, Kunduz—Sebuah ledakan menargetkan sebuah masjid yang diduga milik kelompok Syiah di kota Kunduz. Musibah ledakan itu terjadi saat shalat Jumat.
“Hari ini di sore hari, di daerah Khanabad Bandar di ibu kota Kunduz, sebuah ledakan menargetkan sebuah masjid milik warga Syiah kami, yang menewaskan dan melukai sejumlah rekan kami,” kata Wakil Menteri Informasi dan Kebudayaan Zabiullah Mujahid dikutip ToloNews. “.. akibatnya sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka,” kata Mujahid melalui akun Twitter, menambahkan bahwa unit khusus telah tiba di tempat kejadian untuk melakukan investigasi.
Video dan foto menunjukkan ada banyak korban jiwa dalam ledakan tersebut. Foto dan video yang tidak diverifikasi bertebaran di media sosial, menunjukkan banyak orang berdarah.
Seorang pejabat kesehatan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ledakan itu menyebabkan 15 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. “Kami telah menerima lebih dari 90 pasien terluka dan lebih dari 15 mayat, tetapi jumlahnya akan berubah. Kami masih menerima lebih banyak orang,” kata seorang pekerja rumah sakit Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF), yang tidak mau disebutkan namanya kepada Aljazeera.
Seorang pejabat Taliban, yang tak mau disebut namanya mengatakan kepada kantor berita Reuters setidaknya 28 orang tewas dalam ledakan itu dan puluhan lainnya terluka.
Tidak ada kelompok yang mengatakan berada di balik ledakan itu. Tapi IS-K, sebuah cabang ISIS, telah berulang kali menargetkan minoritas Syiah Afghanistan di masa lalu.
Kelompok itu, yang menentang keras Taliban, telah melakukan beberapa pemboman di negara itu baru-baru ini, sebagian besar di timur negara itu. (NE)