Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Sabtu, 13 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Taiwan Akan Menyerah Dalam Seminggu Jika China Menyerang

Eko Pujianto
Minggu, 10/10/2021 12:10
Pesawat tempur China dalam latihan - YouTube

Pesawat tempur China dalam latihan - YouTube

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Amerika dinilai memainkan permainan berbahaya dengan menempatkan dirinya di publik pada kebijakan membela Taiwan dari China. Padahal, Amerika tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya jika China benar-benar mencaplok Taiwan.

Hal ini disampaikan Scott Ritter mantan perwira intelijen Korps Marinir AS dan penulis ‘ Scorpion King : America’s Suicidal Embrace of Nuclear Weapons from FDR to Trump.

“Kalau China menyerang, Taiwan memang akan melawan, tetapi kenyataannya adalah mereka akan jatuh dalam waktu kurang dari seminggu,” tegas Scott Ritter.

Analisa ini disampaikannya menyusul meningkatnya ketegangan baru-baru ini antara Beijing dan Taipei. Presiden China Xi Jinping berjanji pada hari Sabtu untuk mengejar “penyatuan kembali” dengan Taiwan dengan cara damai dan memperingatkan negara-negara asing tentang campur tangan dalam masalah ini.

Baca Juga:

ASEAN Didesak Meredakan Ketegangan di Selat Taiwan

China Menembakkan Rudal di Dekat Taiwan

“Selama beberapa tahun terakhir, angkatan udara Republik Rakyat Tiongkok telah menerbangkan jet tempurnya ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan, atau ADIZ, sebagai sarana untuk mengirim sinyal ke Taipei bahwa Tiongkok tidak mengakui klaim kemerdekaannya dan, setiap gagasan tentang ADIZ adalah batal demi hukum,” ujar Ritter dilansir RT.com, Ahad(10/10).

Insiden ini telah meningkat selama bertahun-tahun, baru-baru ini mencapai puncaknya. China, menurut Taipei, menerbangkan 38 pesawat dalam dua gelombang ke ADIZ Taiwan pada 1 Oktober, 39 lagi pada 2 Oktober (juga dalam dua gelombang), dan 16 hari berikutnya.

“Taiwan di atas kertas mungkin punya senjata canggih dari AS tapi mereka tidak akan mampu meladeni skala pertempuran China. Dan, AS hanya akan jadi penonton saja,” katanya lagi.

Sebagai tanggapan, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengeluarkan pernyataan . “ Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif Republik Rakyat China di dekat Taiwan, yang mengganggu stabilitas, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas regional. Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan. ”

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying lantang menjawab, “Taiwan adalah milik China dan AS tidak dalam posisi untuk membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab. Pernyataan yang relevan dari pihak AS secara serius melanggar prinsip satu-China dan ketentuan dari tiga komunike bersama China-AS dan mengirimkan sinyal yang sangat salah dan tidak bertanggung jawab .”

Presiden China Xi Jinping juga menyebut kemerdekaan Taiwan mendorong ‘bahaya tersembunyi yang serius’ & menjanjikan ‘penyatuan kembali secara damai’ dengan pulau yang diperintah sendiri.

Pada tanggal 4 Oktober, Taipei mengatakan bahwa China mengirim gelombang pesawat terbesarnya ke ADIZ Taiwan, sekitar 56 , termasuk 36 jet tempur J-16 dan Su-30, 12 pembom H-6 berkemampuan nuklir, 2 Y-8 pesawat anti-kapal selam (ASW) dan dua pesawat peringatan dini dan kontrol udara KJ-500 (AEW&C).

Khawatir dengan perkembangan ini, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyatakan bahwa “ Taiwan tidak mencari konfrontasi militer. Ia berharap untuk hidup berdampingan secara damai, stabil, dapat diprediksi, dan saling menguntungkan dengan tetangganya. Tetapi Taiwan juga akan melakukan apa pun untuk mempertahankan kebebasan dan cara hidup demokratisnya. ”

‘Apa pun yang diperlukan’, bagaimanapun, adalah konsep tak terbatas yang didukung oleh kenyataan terbatas bahwa Taiwan memiliki militer sekitar 165.000 tentara tugas aktif dan sekitar 1,6 juta tentara cadangan yang telah dilengkapi dengan miliaran dolar senjata militer canggih buatan Amerika.

“Sementara militer Taiwan mungkin terlihat bagus di atas kertas, tapi mereka tidak siap menghadapi serangan skala penuh yang akan diarahkan China, jika memutuskan untuk melakukan invasi,” tambah Ritter.

Seperti yang diketahui dunia apa yang terjadi di Afghanistan, angka yang mengesankan di atas kertas tidak secara otomatis menjadi kekuatan tempur yang hebat di lapangan. Buktinya mereka dalam waktu singkat tunduk ke Taliban.

“Dan, China pasti akan memberikan pertempuran dalam skala beberapa kali lipat di atas apa yang bisa dibayangkan oleh Taliban,” tegasnya.

Jika China Menginvasi Taiwan

Jika China memutuskan untuk menyerang Taiwan, asumsinya adalah bahwa China telah melakukan penilaian berbasis intelijen yang ekstensif tentang peluang kemenangannya.

China juga menghitung apa reaksi dunia, bukan hanya AS saja. China juga hampir pasti melakukan tindakan dan strategi yang akan menangkis kecaman dari sebagian besar negara di dunia.

Menurut Scott Ritter, militer China juga akan menargetkan dengan presisi titik-titik garnisun dan lokasi penempatan setiap unit tempur darat utama Taiwan. Itu termasuk dengan setiap pesawat berkemampuan tempur dalam inventaris Taiwan.

Dan akan mengidentifikasi pangkalan logistik yang digunakan oleh Taiwan untuk mempertahankan pasukan tempur di garis depan. Semua ini akan menjadi sasaran pemboman sebelum serangan utama oleh artileri udara dan balistik China.

“Setiap unit militer Taiwan yang masih selamat kemudian akan dihadapkan dengan tugas berat untuk menangkis invasi besar-besaran yang kemungkinan akan terdiri dari kombinasi pasukan amfibi dan serangan udara,” katanya.

Dengan asumsi cukup banyak unit yang selamat dari pemboman pra-serangan utama China, pasukan Taiwan akan menyusun pertahanan kembali. Namun mereka akan dengan cepat terdesak dan meninggalkan persediaan amunisi, bahan bakar, dan makanan yang ada di tangan mereka.

Unit yang terputus dari pasokan akan mulai menyerah, dan gagasan itu akan menular ke semua tentaranya.

“Kantong-kantong pasukan Taiwan bisa bertahan untuk bertarung selama beberapa waktu, tetapi kenyataannya adalah Taiwan akan jatuh dalam waktu kurang dari seminggu,” tegas Ritter.

Sementara AS mungkin akan membuat gelombang besar dengan mengirimkan angkatan lautnya melalui Selat Taiwan, namun manuver seperti itu akan sama saja dengan bunuh diri di saat konflik.

Angkatan Laut AS menurut Ritter justru akan diturunkan untuk berada di sebelah timur Taiwan, di luar jangkauan kemampuan rudal balistik mematikan China. Dan hanya meluncurkan pesawat yang akan memiliki kemampuan tempur terbatas mengingat keterbatasan bahan bakar dan juga kondisi yang berat.

Hal yang sama berlaku untuk Angkatan Udara AS. Tetapi faktanya nanti, menurut Scott Ritter, setiap pesawat yang dikirim AS untuk membantu Taiwan dari invasi China namun tanpa adanya armada pengganti yang tersedia dalam waktu cepat maka tidak akan dapat mengubah arah pertempuran di Taiwan. Semua menjadi sia-sia.

Hal ini karena China dengan kekuatan militer yang dimiliki saat ini dan dikabarkan melebihi militer Amerika, dipastikan tidak akan tanggung-tanggung menggempur Taiwan. Jika, ‘provinsi’ itu membangkang dari keinginan Beijing.

Hal terbaik yang bisa diharapkan AS ketika membela Taiwan adalah dengan memperkuat Korea Selatan. Rencana perang ini dikenal sebagai OPLAN-5027 . Salah satu strateginya mengalokasikan 690.000 tentara, 160 kapal, dan 1.600 pesawat untuk ditempatkan dari AS ke Korea Selatan dalam waktu 90 hari setelah perang pecah di semenanjung Korea. Mereka bisa dimobilisasikan untuk membantu Taiwan. Tapi itu pun tidak menjamin akan mampu mengalahkan China. (Nto)

 

Tags: AmerikachinaTaiwan
Berita Sebelumnya

Peraih Emas Renang PON Papua Berstatus Mahasiswa UI

Berita Selanjutnya

3 Orang Ini Kuburannya Sempit Sampai Kiamat

Rekomendasi Berita

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi
Headline

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

13/08/2022
Peluk Haru dan Cium Kening Sang Jenderal
Headline

Peluk Haru dan Cium Kening Sang Jenderal

13/08/2022
Tentara Israel Kembali Tembaki Wartawan
Headline

Tentara Israel Kembali Tembaki Wartawan

13/08/2022
Yang Suka Beli Pakaian Bekas, Awas! Pak Zulhas Temukan Ada Bahaya Jamur Kapang
Headline

Yang Suka Beli Pakaian Bekas, Awas! Pak Zulhas Temukan Ada Bahaya Jamur Kapang

13/08/2022
Vaksinasi Bukan Obat, Menkes Minta Kepala Daerah Waspada
Headline

Vaksinasi Bukan Obat, Menkes Minta Kepala Daerah Waspada

13/08/2022
Dua Mata yang Tak Tersentuh Api Neraka
Headline

Tangisan Tiga Sisi Tragedi Pembunuhan Brigadir J

13/08/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Penulis Ayat-Ayat Setan Matanya Buta Setelah Ditikam

13/08/2022 10:15

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022 08:47

Peluk Haru dan Cium Kening Sang Jenderal

13/08/2022 14:25

Risalah

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi
Headline

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

13/08/2022
Mubahalah Berefek Domino
Headline

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022
Para Penjaga Neraka
Risalah

Kedalaman Neraka dan Orang-Orang yang Memasukinya

13/08/2022
3 Ayat Pengingat Kematian: Tak Seorang pun Bisa Lari Darinya
Headline

3 Ayat Pengingat Kematian: Tak Seorang pun Bisa Lari Darinya

12/08/2022

Berita Terkini

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

13/08/2022 16:42
Peluk Haru dan Cium Kening Sang Jenderal

Peluk Haru dan Cium Kening Sang Jenderal

13/08/2022 14:25
Tentara Israel Kembali Tembaki Wartawan

Tentara Israel Kembali Tembaki Wartawan

13/08/2022 14:05
Yang Suka Beli Pakaian Bekas, Awas! Pak Zulhas Temukan Ada Bahaya Jamur Kapang

Yang Suka Beli Pakaian Bekas, Awas! Pak Zulhas Temukan Ada Bahaya Jamur Kapang

13/08/2022 14:00
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved