Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Sistem Keuangan Kolaps, Warga Afghanistan Lirik Kripto

Oleh Azhar Azis
Senin, 11/10/2021 12:29
Bitcoin. Foto: Antara

Bitcoin. Foto: Antara

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Kabul – Waktu Roya Mahboob mulai membayar gaji pekerjanya dengan bitcoin hampir 10 tahun lalu. Tak pernah terpikirkan mata uang digital itu bisa menjadi tiket mereka keluar dari Afghanistan setelah Kabul jatuh ke tangan Taliban pada Agustus.

Mahboob, perempuan pendiri lembaga nirlaba Digital Citizen Fund, mengajari ribuan gadis dan perempuan dewasa keterampilan komputer dasar di Herat dan Kabul. Para perempuan itu juga menulis blog dan membuat video yang hasilnya dibayar dengan uang tunai.

Kebanyakan dari mereka tidak memiliki rekening bank lantaran dilarang atau karena tidak punya dokumen pelengkap. Mahboob lalu menggunakan sistem perantara keuangan informal Hawala untuk mengirim uang sebelum dia mengetahui adanya bitcoin.

“Dulu tak pantas -atau aman- mengirim uang tunai ke orang lain, tapi uang digital belum dipakai secara luas, dan opsi-opsi seperti PayPal belum tersedia. Lalu kami mendengar tentang bitcoin,” kata Mahboob, 34 tahun, kepada Thomson Reuters Foundation.

Baca Juga:

Ini Cara Mata-Mata Amerika Mendeteksi Keberadaan Ayman al-Zawahiri

Skandal Pasukan Elit Inggris Berlomba-lomba Habisi Warga Afghanistan

“(Bitcoin) mudah digunakan, lebih murah dan lebih aman dibanding opsi lain. Jadi, kami ajari gadis-gadis itu cara menggunakannya dan mulai membayar staf dan kontributor dengan mata uang itu, kami bilang ke mereka itu adalah investasi masa depan,” kata dia.

Sekitar sepertiga dari hampir 16.000 gadis dan perempuan dewasa yang belajar komputer dasar di pusat-pusat pelatihan milik Mahboob juga mempelajari cara membuat akun dompet kripto dan menerima uang.

Jika tertarik, mereka juga belajar jual-beli dan berinvestasi dalam bitcoin dan ethereum, mata uang digital populer lainnya. Beberapa dari mereka meninggalkan Afghanistan usai kejatuhan Kabul pada 15 Agustus.

Sebagian di antaranya menggunakan dompet kripto untuk memindahkan uang keluar, membantu evakuasi keluarga mereka dan untuk menetap di negara baru, kata Mahboob.

KIni, penggunaan uang kripto tumbuh pesat di seluruh dunia. El Salvador pada September jadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, meski ada kekhawatiran kebijakan itu membuat kaum miskin semakin terpinggirkan.

Ketika para investor besar mengangkat harga bitcoin ke rekor tertinggi tahun ini, uang kripto itu semakin banyak dipakai oleh mereka yang tak punya akses ke bank formal, berada di zona konflik, atau tinggal di negara dengan pemerintahan yang rapuh, kata pakar teknologi dan keuangan.

“Di negara-negara gagal atau bermasalah, (uang kripto) itu memberi jalan bagi masyarakat untuk menafkahi keluarga,” kata Keith Carter, lektor kepala di Universitas Nasional Singapura (NUS).

Dia mencontohkan Venezuela, negara yang masyarakatnya membeli barang pokok dengan dogecoin setelah nilai mata uang lokal terjun bebas. “Uang kripto, jika memungkinkan, akan muncul di wilayah dengan infrastruktur digital terbatas, dan mendorong pembangunan infrastruktur dengan tuntutan yang semakin tinggi terhadap layanan digital,” kata dia.

Uang-uang kripto tengah bergeser dari sistem pinggiran ke sistem utama keuangan setelah para investor besar -dan bahkan negara-negara- mulai memakainya sebagai aset dan alat pembayaran rutin. Namun, di negara seperti Afghanistan, negara yang mayoritas penduduknya tak memiliki rekening bank serta bank-bank tutup dalam waktu yang panjang dan mata uang lokal terpuruk, penganut kripto mulai bangkit.

Seperti Farhan Hotak, 22 tahun, yang membantu keluarganya mengungsi dari provinsi di selatan, Zabul, ke Pakistan. Dia kembali ke Afghanistan untuk melihat rumahnya dan membagikan video tentang situasi saat itu kepada 20 ribu lebih pengikutnya di Instagram.

Hotak mengaku memakai kripto sejak 2019, ketika dia mulai mendengar tentang keuntungan besar yang bisa didapat dari bitcoin. Saat kotanya dikunci akibat wabah Covid-19 tahun lalu, dia menghabiskan sebagian besar waktunya di internet dan mulai berinvestasi.

Awalnya, dia hanya mencari keuntungan cepat dari jual-beli, lalu mulai jadi pengikut pengguna kripto lain dan berinvestasi di koin-koin baru seperti Matic, XRP and xHunter.

“Ini pilihan yang bagus bagi saya, dan bagi orang lain seperti saya,” kata Hotak, yang kerap mengunggah vlog tentang kripto di Instagram dan mendapat pengikut yang tertarik.

“Saya ingin membuka kursus kripto bagi warga Afghanistan untuk membuat mereka memahaminya dengan lebih baik sehingga bisa membantu mereka. Sekarang saya akan berbicara soal kripto di setiap provinsi yang saya kunjungi,” kata dia.

Meski pembicaraan tentang uang kripto merujuk pada beragam keuntungan seperti nilai lindung terhadap ketidakpastian politik dan mengirim uang tanpa biaya tambahan, banyak negara masih mengkhawatirkan keamanannya.

Sementara China, pada September lalu, melarang semua aktivitas yang berkaitan dengan mata uang kripto.

Para peneliti di Universitas Teknologi Sydney, Australia, menemukan bahwa hampir separuh transaksi bitcoin pada 2009-2017 terkait dengan jual-beli barang dan jasa ilegal, dan sekitar sepertiga penggunanya terlibat dalam aktivitas semacam itu.

Namun, sebuah laporan dari perusahaan riset Chainanalysis menunjukkan bahwa porsi kejahatan dari semua aktivitas kripto tahun lalu turun 0,34 persen dari 2,1 persen pada 2019.

Bagi Mahboob dan murid-muridnya, juga pengguna lain yang kebanyakan pria muda di Afghanistan, mata uang kripto telah menjadi penyelamat, terlepas dari segala risikonya.

“Sekarang saya berpikir -kenapa kita tidak mengajarkan kripto secara lebih agresif, sehingga lebih banyak orang Afghanistan punya dompet kripto dan mampu mengakses uang mereka,” kata Mahboob, yang dinobatkan oleh majalah Time sebagai satu dari 100 tokoh berpengaruh pada 2013.

“Pelaku perdagangan manusia dan penculik selalu punya cara untuk menyiasati sistem, namun kekuatan kripto lebih besar. Terutama bagi kaum wanita dan mereka yang tak punya rekening bank, kripto sangat menguntungkan dan memberdayakan,” kata dia. (Aza/Ant)

Tags: afghanistanbitcoinkeuangankolapsKripto
Previous Post

Anak Anda Tidak Tenang di Rumah? Coba Beberapa Langkah Ini!

Next Post

Presiden Jokowi: Saya Harap Ekosistem Keuangan Digital Tangguh dan Berkelanjutan

Rekomendasi Berita

Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik
Headline

Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik

31/01/2023
Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI
Politik

Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI

31/01/2023
Kapal Pengungsi Rohingya Karam di Aceh Besar
Headline

DPR Pertanyakan Sikap Pemerintah Atas Nasib Pengungsi Rohingya

31/01/2023
Bupati Zaki Guyur Bonus ke Para Atlet Kabupaten Tangerang Berprestasi
Headline

Bupati Zaki Guyur Bonus ke Para Atlet Kabupaten Tangerang Berprestasi

31/01/2023
Mahasiswa IISMA Nottingham Gelar Perpisahan, Tinggalkan Selop dan Blangkon
Headline

Mahasiswa IISMA Nottingham Gelar Perpisahan, Tinggalkan Selop dan Blangkon

31/01/2023
Mahasiswa UI Tewas Kecelakaan Jadi Tersangka, DPR Menilai Polisi Tidak Profesional
Headline

Mahasiswa UI Tewas Kecelakaan Jadi Tersangka, DPR Menilai Polisi Tidak Profesional

31/01/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

IMCD 2023 Pilih Target Audience Berbeda Dari Tahun Lalu

IMCD 2023 Pilih Target Audience Berbeda Dari Tahun Lalu

31/01/2023 22:08
Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik

Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik

31/01/2023 20:00
Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI

Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI

31/01/2023 19:36
Kapal Pengungsi Rohingya Karam di Aceh Besar

DPR Pertanyakan Sikap Pemerintah Atas Nasib Pengungsi Rohingya

31/01/2023 19:32

Berita Populer

Pupus Sudah Menjadikan Pilpres All Jokowi’s Men: Anies Baswedan Resmi Bacapres 2024

31/01/2023 12:13

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan

30/01/2023 05:48

AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

30/01/2023 16:40

Mahasiswa IISMA Nottingham Gelar Perpisahan, Tinggalkan Selop dan Blangkon

31/01/2023 15:32

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved