Indonesiainside.id, Wellington— Selandia Baru hari ini mengumumkan kebijakan ‘tidak ada vaksin, tidak ada pekerjaan’ untuk semua petugas kesehatan dan guru di seluruh negeri. Langkah itu diambil sebagai upaya berkelanjutan untuk mengurangi tingkat infeksi Covid-19.
Menteri Penanganan Covid-19 Chris Hipkins yang juga Menteri Pendidikan menegaskan, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk mengendalikan laju penularan dan tidak akan mengambil jalan keluar yang mudah. “Kami tidak mau ketinggalan, jadi kebijakan ini harus diikuti. Jika Anda menolak, Anda harus menanggung konsekuensinya sendiri, ”katanya dikutip AFP.
Mandat vaksin baru, yang diumumkan pada hari Senin, memaksa dokter, apoteker, komunitas perawat, dan petugas kesehatan lainnya untuk divaksinasi sepenuhnya pada bulan Desember. Guru dan pekerja lain di sektor pendidikan harus divaksinasi penuh pada Januari.
“Kami tidak bisa membiarkan apa pun terjadi secara kebetulan, oleh karena itu kami mewajibkannya,” kata Chris Hipkins, menteri pendidikan Selandia Baru yang juga bertanggung jawab atas respons Covid-19 negara itu.
Dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya perlu mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 paling lambat 1 Desember. Guru dan staf sekolah juga diwajibkan untuk divaksinasi lengkap paling lambat 1 Januari 2022.
Selain itu, semua sekolah dasar perlu menyimpan pendaftaran status vaksinasi siswa. Jelas Hipkins, vaksinasi masih menjadi salah satu cara paling efektif untuk melindungi orang dari infeksi virus corona.
Mandat vaksin datang ketika otoritas kesehatan melaporkan 35 kasus baru, semuanya di kota terbesar Selandia Baru, Auckland.Kota ini telah berada di bawah pembatasan Covid yang ketat sejak pertengahan Agustus ketika pihak berwenang mendeteksi satu kasus penularan komunitas.
Pembatasan di Auckland diperpanjang untuk satu minggu lagi pada hari Senin.Ada total 1.622 kasus dalam wabah saat ini.
Infeksi terus-menerus, didorong oleh varian Delta yang sangat menular, memaksa pemerintah Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk meninggalkan strategi lama “Covid Zero”.Negara ini sekarang ingin hidup dengan virus melalui vaksinasi yang lebih tinggi.
Selandia Baru berada di salah satu momen tersulit dan paling menantang dalam pandemi Covid-19 sejauh ini,” kata Ardern kepada wartawan di Wellington, Senin. Namun, “ada jalan ke depan yang jelas” dalam beberapa bulan ke depan untuk hidup dengan lebih sedikit pembatasan, katanya, begitu negara itu mencapai tingkat vaksinasi yang lebih tinggi. (NE)