Indonesiainside.id, Jakarta – Angkatan Bersenjata Iran mengaku sukses melakukan latihan simulasi sistem pertahanan udara terbarunya. Sistem itu diklaim beroperasi dengan sempurna untuk mencegat dan menghancurkan rudal jelajah yang ditembakkan ke arah mereka pada hari kedua latihan skala besar.
Pada Rabu (13/10) pagi, sistem pertahanan Majeed Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) dan sistem pertahanan Dezfoul Divisi Aerospace IRGC berhasil menghancurkan rudal jelajah yang diluncurkan menuju lokasi latihan.
Dengan nama sandi “Modafean Aseman Velayat 1400” (Penjaga “Velayat Sky” 1400), latihan militer dimulai di Provinsi Semnan tengah pada hari Selasa.
Komandan Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbia mengatakan pihaknya membangun pertahanan yang kuat dan berlapis-lapis terhadap serangan rudal jelajah. Simulasi itu bagian latihan pertahanan udara khusus bersama, yang dilakukan oleh berbagai sistem pertahanan Angkatan Darat dan Angkatan Darat IRGC.
“Sistem pertahanan udara sepenuhnya siap untuk melindungi fasilitas sensitif dan vital negara dengan membentuk lapisan pertahanan yang aman,” kata Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh di sela-sela latihan pada hari Rabu.
Rahimzadeh juga mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Angkatan Darat, Joshan dan Khatam menembak jatuh target selama latihan.
“Melanjutkan fase utama latihan, sistem pertahanan udara asli Joshan dan Khatam dari Angkatan Pertahanan Udara, Angkatan Darat menghancurkan target musuh yang dimaksudkan untuk menyasar ke area latihan di ketinggian rendah,” katanya.
Ia menjelaskan, kedua sistem pertahanan tersebut digunakan untuk pertama kalinya selama latihan.
Menurut sang jenderal, sistem pertahanan Joshan merupakan versi upgrade dari sistem pertahanan Khordad 15, yang menggunakan radar pasif. Sistem itu, katanya, menghancurkan target yang ditentukan oleh jaringan pertahanan udara terintegrasi selama latihan tahap kedua.
Jenderal Rahimzadeh menekankan bahwa Angkatan Bersenjata negara itu tidak akan ragu, bahkan untuk sesaat, untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara Iran.(Nto)