Indonesiainside.id, Damaskus— Seorang pemimpin senior al-Qaeda tewas dalam serangan udara di Suriah Jumat lalu. Serangan itu diluncurkan dua hari setelah pangkalan militer selatan di Suriah selatan, yang digunakan oleh koalisi AS melawan kelompok militan Daesh, diserang.
Juru bicara Komando Pusat Angkatan Darat Mayor John Rigsbee mengatakan kematian pemimpin senior al-Qaeda akan mempengaruhi kemampuan kelompok militan untuk merencanakan dan melakukan serangan global.
“Serangan udara AS di barat laut Suriah menewaskan pemimpin senior al-Qaeda Abdul Hamid al-Matar,” katanya dalam sebuah pernyataan dikutip AFP. “Al-Qaeda merupakan ancaman bagi Amerika dan sekutu kami. Al-Qaeda menggunakan Suriah sebagai tempat yang aman untuk membangun kembali, berkoordinasi dengan sekutu eksternal dan merencanakan operasi eksternal,” katanya.
Serangan itu tidak mengakibatkan orang lain terbunuh karena menggunakan pesawat Drone MQ-9. Pada akhir September, Pentagon membunuh pemimpin senior kelompok lainnya, Salim Abu-Ahmad dalam serangan udara di dekat Idlib.
Perang yang sedang berlangsung di Suriah menciptakan medan perang yang kompleks yang melibatkan pasukan asing, militan dan pejuang oposisi. Sejak meletus pada 2011, perang telah menewaskan sekitar setengah juta orang. (NE)