Indonesiainside.id, Beirut—Militan Daesh /ISIS yang berbasis di Afghanistan telah mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang menyebabkan Kabul padam listrik, memaksa seluruh provinsi menjadi gelap gulita. Insiden pada hari Kamis memberikan pukulan besar bagi Taliban, yang bekerja keras untuk menstabilkan situasi di Afghanistan setelah dua bulan berkuasa, kutip AFP.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Telegram, Daesh-Khorasan mengatakan anggotanya menanam bom di tiang listrik di Kabul untuk merusak infrastruktur listrik kota. Ledakan itu melibatkan saluran tegangan tinggi yang memasok listrik yang diimpor ke Kabul dan beberapa provinsi lainnya.
Afghanistan sebagian besar bergantung pada listrik yang diimpor dari negara tetangga Uzbekistan utara dan Tajikistan, membuat para pemberontak menjadikan jaringan listrik di seluruh negeri sebagai target utama. Taliban telah bersumpah untuk memerangi IS-Khorasan yang terus bertindak dengan kekerasan.
Jumat lalu, IS-Khorasan mengaku bertanggung jawab di balik pemboman bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota selatan Kandahar yang menewaskan 60 jemaah. (NE)