Indonesiainside.id, Washington – Cabang ISIS di Afghanistan, ISIS-K, dinilai akan mulai menyerang target-target Amerika hanya dalam waktu enam bulan. Selain itu al-Qaeda juga mulai meningkatkan kemampuannya, menurut seorang pejabat Departemen Pertahanan AS.
“Saya pikir komunitas intelijen saat ini menilai bahwa baik ISIS-K dan al Qaeda memiliki niat untuk melakukan operasi eksternal, termasuk melawan Amerika Serikat. Namun tidak dalam waktu dekat,” kata Colin Kahl, Wakil Menteri Pertahanan AS, kepada Senat, Rabu (27/10) dilansir RT.
Menurutnya, organisasi teror yang ada saat ini di Afghanistan memang tidak menimbulkan bahaya langsung, tetapi mereka harus diawasi dengan serius karena kondisi akan berubah dalam waktu singkat.
“Kita bisa melihat ISIS-K akan punya kemampuan itu antara 6 atau 12 bulan. Komunitas intelijen juga menilai bahwa al Qaeda akan membutuhkan satu atau dua tahun untuk menyusun kembali kemampuan itu,” lanjutnya.
Setelah suksesi Taliban ke kekuasaan dan keluarnya militer AS dari Afghanistan, Kahl adalah tokoh intelijen terbaru yang memperingatkan tentang potensi meningkatnya ancaman teror di Afghanistan.
Banyak dari evaluasi ini mengungkapkan kerangka waktu yang berlangsung selama kira-kira satu tahun.
Terlepas dari dugaan niat organisasi teror, Kahl menyatakan bahwa risiko serangan di wilayah Amerika “berada pada titik terendah sejak 11 September 2001.” (Nto)