Indonesiainside.id, Washington – Viral sebuah video perkelahian massal di altar Gereja Paroki St. Frances Cabrini di Lakewood, negara bagian Washington. Video itu sudah ditonton hingga ratusan ribu orang.
Peristiwa terjadi setelah pastor paroki mengusir seorang pria yang dinilai telah masuk gereja tanpa izin. Pastor juga menuding pria itu menyusup ke jemaat karena melanggar aturan tidak mengenakan masker.
Sebuah klip dari insiden tersebut, yang telah ditonton lebih dari 600.000 kali, menunjukkan pastor paroki, Fr. Paul Brunet, memerintahkan seorang pria di depan jemaat untuk meninggalkan gerejanya secepatnya. Paul juga menuduh pria berkaos biru itu masuk tanpa izin.
Pendeta kemudian menyuruh petugas keamanan mengusir jemaat itu.
Mendengar hal itu, pria itu lantas mendatangi altar dan memprotes sang pendeta. Dirinya mengatakan bukan masuk tanpa izin, dirinya juga bukan penyusup dan tidak melanggar aturan masker.
Dia juga mengingatkan jemaat lainnya agar tidak ikut-ikutan.
Hal itu kemudian memicu jemaat lainnya mendatangi altar dan ramai-ramai mengeroyok pria berkaos biru itu.
Situsi chaos kemudian terjadi. Beberapa jemaat terlempar ke lantai sebelum akhirnya orang yang tidak disebutkan namanya itu akhirnya dibekuk Beramai-ramai.
Negara bagian Washington mewajibkan masker untuk dikenakan oleh semua orang berusia lima tahun atau lebih di tempat umum di dalam ruangan termasuk gereja.
Namun, jika dilihat lebih dekat pada video tersebut, terungkap beberapa peserta tawuran lainnya juga tidak mengenakan masker, jadi tidak jelas apa yang memicu seruan agar orang yang dituding penyusup itu diusir.
Gereja menjadi lokasi pertikaian terkait Covid-19 di AS karena Amandemen Pertama, yang secara teoritis melindungi kebebasan beragama. Bentrokan biasanya terkait dengan aturan pengenaan masker. (Nto)