Indonesiainside.id, Riyadh—Koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah di Yaman mengatakan 115 pemberontak Houthi tewas dalam serangan udara di sekitar kota Marib, kemarin. Serangan itu terjadi selama 24 jam terakhir di Al-Wajba, sekitar 50 kilometer (km) selatan Marib, dan 30 km barat laut Al-Kassarat.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa 14 kendaraan militer hancur dan lebih dari 115 gerilyawan tewas dalam serangan itu. Namun, Houthi yang didukung Iran tidak mengomentari kematian akibat serangan dan sejauh ini upaya untuk mengkonfirmasi jumlah pasti korban belum diperoleh.
Marib, ibu kota provinsi kaya minyak dengan nama yang sama, adalah benteng terakhir pemerintah yang diakui secara internasional di Yaman utara. Serangan itu dilakukan dalam 24 jam terakhir di Al-Jawba, sekitar 50 kilometer (30 mil) selatan Marib, dan Al-Kassara, 30 kilometer barat laut.
Houthi aktif meluncurkan drone serang bandara di Arab Saudi. Koalisi militer sejak 11 Oktober, yang telah mengeluarkan laporan tentang pemboman di sekitar Marib hampir setiap hari, telah mengklaim telah membunuh sekitar 2.300 pemberontak di daerah tersebut.
Houthi memulai dorongan besar-besaran untuk menguasai kota itu Februari lalu dan setelah itu mereda, mereka memperbarui serangan itu, September lalu. Juru bicara Houthi Yahya Saree mengatakan pemberontak berada ‘di pinggiran Marib’ dan tidak ragu untuk maju berperang.
“Kami akan terus bergerak maju, sampai kami berhasil membebaskan semua yang tersisa,” menurut saluran TV Al-Masirah milik Houthi. (NE)