Indonesiainside.id, Mumbai – Polisi India menangkap seorang pria berusia 20 tahun yang diduga membuat aplikasi online yang membagikan foto-foto perempuan Muslim untuk “dilelang”.
Aplikasi, yang disebut ‘Bulli Bai’ – istilah yang menghina untuk menggambarkan perempuan Muslim – membagikan foto puluhan perempuan tanpa persetujuan mereka sebelum akhirnya dihapus.
Tiga pria dan satu perempuan telah ditangkap.
Beberapa perempuan Muslim India terkemuka termasuk di antara mereka yang menjadi sasaran.
Aplikasi dibuat dengan platform Github yang berbasis ‘open source’.
KPS Malhotra, seorang pejabat polisi di ibu kota New Delhi, mengatakan timnya telah menangkap seorang mahasiswa teknik berusia 20 tahun dari Jorhat di negara bagian Assam.
Ia ditangkap setelah penyelidikan yang melibatkan Tim Tanggap Darurat Komputer.
“Dia adalah orang yang membuat aplikasi Bulli Bai di Github. Dia juga membuat akun Twitter @bullibai_ dan akun lainnya,” kata Malhotra dilansir ABC News, Senin(10/1).
Muslimah jadi sasaran
Polisi Mumbai mengatakan aplikasi itu tidak melakukan jual beli atau pelelangan perempuan dalam arti sebenarnya, tapi mereka akan tetap menyelidiki jika aplikasi ini bagian dari “konspirasi yang lebih besar”.
Beberapa jurnalis Muslim India menjadi sasaran aplikasi tersebut, termasuk Ismat Ara, yang di akun sosial medianya mengatakan aplikasi itu “dirancang untuk menghina perempuan Muslim”.
“Setelah penangkapan hari ini oleh @DelhiPolice, saya berharap pelaku di balik pelecehan terhadap perempuan Muslim ini, termasuk jurnalis seperti saya, pada akhirnya akan ditangkap dan dihukum,” kata Ismat di akun Twitter miliknya.
Di India, umat muslim berjumlah sekitar 14 persen dari 1,3 miliar orang penduduknya
Beberapa dari kalangan umat Muslim pernah berselisih dengan pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dan kelompok sayap kanan Hindu, pemicunya adalah undang-undang kewarganegaraan 2019 yang kontroversial dan berakhir dengan unjuk rasa besar. (Nto)