Indonesiainside.id, Jenewa – Cina memberikan dukungan kepada Rusia serta meminta semua pihak menahan diri dalam ketegangan di Ukraina. Hal ini disampaikan perwakilan Cina di Dewan Keamanan PBB, pada Senin (31/1) kemarin, dalam pertemuan yang disponsori Amerika.
Zhang Jun wakil pemerintah Cina mengatakan bahwa alasan mengapa Amerika Serikat meminta dewan keamanan untuk mengadakan pertemuan terbuka adalah terkait pengerahan pasukan di perbatasan Rusia-Ukraina yang dinilai AS dan sekurtunya telah menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan dunia.
Beberapa negara, yang dipimpin oleh AS dan sekutunya juga melontarkan tuduhan kemungkinan perang baru di Ukraina, sementara di sisi lain Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk meluncurkan operasi militer, dan pihak Ukraina telah menjelaskan bahwa mereka tidak memerlukan wacana perang di negaranya.
“Dalam konteks ini, desakan negara-negara yang khawatir bahwa mungkin akan ada perang di sana benar-benar tidak dapat dibenarkan,” tegas Zhang.
Menurutnya, saat ini yang sangat dibutuhkan adalah “diplomasi yang damai”, bukan “diplomasi mikrofon” atau propaganda yang ditujukan kepada AS dan sekutunya di Eropa.
“Sayangnya, pihak AS tidak dapat menerima proposal konstruktif semacam itu,” tutur Zhang.
Cina sekali lagi menyerukan kepada semua pihak yang berkepentingan untuk tetap tenang, menahan diri dari apa pun yang dapat memicu eskalasi di Ukraina dan sekitarnya.
Dia juga mengkritik ekspansi NATO di Eropa Timur karena menjadi masalah yang rawan dan memicu ketegangan di kawasan tersebut. (Nto)