Indonesiainside.id, Jakarta – Finlandia menyelesaikan kontrak pengadaan untuk pesawat tempur multi-peran buatan Lockheed Martin F-35A Lightning II untuk mengganti jet tempur Hornet yang akan dihapus secara bertahap pada tahun 2030.
Selain itu Komando Logistik Angkatan Pertahanan Finlandia juga menandatangani kontrak untuk pembelian senjata udara-ke-udara.
Mayor Jenderal Kari Renko, Kepala Komando Logistik Pasukan Pertahanan, telah menandatangani Surat Penawaran dan Penerimaan (LOA) pada pesawat F-35A dan layanan perawatannya minggu lalu, kata kementerian pertahanan negara itu dalam sebuah pernyataan.
Menurut kesepakatan itu, Finlandia akan menerima 64 pesawat tempur multi-peran itu antara 2026 hingga 2030, mesin pesawat dan peralatan perawatan, sistem, suku cadang, peralatan pengganti, peralatan pelatihan, dan servis yang diperlukan untuk penggunaan dan pemeliharaan.
Pernyataan itu juga mengumumkan bahwa perjanjian tersebut mencakup pelatihan tipe F-35 untuk personel terbang dan teknisnya.
Finlandia juga menandatangani dokumen LOA tentang pengadaan senjata udara-ke-udara, rudal Sidewinder dan AMRAAM.
Negara Nordik itu mengatakan pada saat itu telah mengalokasikan sekitar 10 miliar euro (USD12 miliar) untuk mengganti armada pesawat F-18 Hornet yang menua.
Finlandia adalah anggota Uni Eropa non-blok secara militer tetapi bekerja sama erat dengan NATO – situasi yang mirip dengan negara tetangganya Swedia. Angkatan Udara Finlandia memiliki armada lebih dari 60 F-18 dan memulai proses penggantian pada tahun 2014 untuk mencari penerus pesawat tempurnya yang diperoleh pada awal 1990-an itu. (Nto)