Indonesiainside.id, Jakarta – Pengusiran Wakil Duta Besar AS untuk Rusia Bart Gorman adalah tindakan pembalasan, kata juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov kepada wartawan.
“Ini bukan provokasi. Ini adalah respons terhadap provokasi,” kata Peskov dilansir RIA.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Moskow memerintahkan Wakil Duta Besar AS Bart Gorman untuk meninggalkan negara itu sebagai tanggapan atas pengusiran Washington atas penasihat utusan kedutaan Rusia.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov telah berulang kali menekankan bahwa proses pengurangan staf misi diplomatik terus berlanjut bukan karena kesalahan Moskow.
Anatoly Antonov, duta besar Rusia untuk Washington, sebelumnya mengatakan bahwa diplomat Rusia terus menerima perlakuan tidak baik di Amerika Serikat, dan dalam situasi ini Moskow berhak untuk membalas.
Dia melaporkan bahwa pada bulan September lalu, Washington menyerahkan daftar karyawan misi diplomatik lainnya untuk diusir. Sebanyak 27 orang dari mereka seharusnya meninggalkan Amerika Serikat pada 30 Januari, 28 lainnya pada akhir Juni 2022.
Pada bulan Juni, setelah pertemuan puncak Presiden Vladimir Putin dan Joe Biden di Jenewa , Moskow dan Washington memulai kontak mengenai masalah normalisasi pekerjaan kedutaan, tetapi, menurut Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, proses ini berjalan lamban karena AS mencoba untuk menekan Rusia.(Nto)