Indonesiainside.id, Kiev – Salah satu tentara Ukraina meninggal ditembak oleh pasukan pro-Rusia di timur negara itu yang tengah bergejolak.
Juru bicara militer Ukraina mengatakan peristiwa itu terjadi Sabtu (19/2) pagi ketika separatis pro-Rusia melepaskan tembakan ke lebih 20 pemukiman di Ukraina timur, menggunakan senjata berat dan artileri.
“Akibat dari serangan itu seorang tentara Ukraina mengalami luka parah terkena proyektil,” kata juru bicara komando militer gabungan Ukraina Timur, dilansir AFP.
Hal ini semakin memanaskan situasi antara militer pemerintah Ukraina dan pasukan pro-Rusia selama beberapa hari terakhir. Mereka juga saling menuduh meluncurkan gelombang serangan baru yang besar di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Kiev.
Angkatan bersenjata Ukraina melaporkan sedikitnya telah terjadi 66 kali baku tembak mulai pukul 07:00 waktu setempat (04.00 GMT). Kejadian itu lebih tinggi dibandingkan dengan konflik yang terjadi sebelumnya, sementara pro-Rusia menyebut situasinya semakin “kritis.”
Moskow secara resmi membantah terlibat dalam konflik dan menggambarkan gejolak di wilayah tersebut sebagai urusan dalam negeri Ukraina, dengan para pemimpin separatis pro-Rusia menuduh angkatan bersenjata Ukraina mencoba merebut kembali kedua wilayah mereka dengan paksa.
Di sisi lain, pimpinan wilayah timur Lugansk dan Donetsk mengumumkan mobilisasi massal pertahanan sebagai tanggapan atas serangan militer Ukraina.
“Seluruh warga agar segera melakukan wajib militer. Hari ini saya menandatangani dekrit tentang mobilisasi umum,” kata Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk, mengatakan dalam sebuah pernyataan di video.(Nto)