Indonesiainside.id, Jakarta – Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya dan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan para pejuangnya telah dikerahkan di Ukraina. Dia juga mengimbau tentara Ukraina untuk menggulingkan pemerintah mereka.
Dalam sebuah video yang diposting online pada hari Sabtu, Kadyrov menyatakan bahwa milisinya sejauh ini tidak menderita kerugian dan mengatakan pasukan Rusia dapat dengan mudah mengambil kota-kota besar Ukraina termasuk ibukota, Kyiv, tetapi menahan diri untuk menghindari hilangnya nyawa lebih banyak.
“Sampai hari ini, sampai saat ini, kami tidak memiliki satu korban pun, atau terluka, tidak ada satu orang pun yang hidungnya meler,” kata Kadyrov, menyangkal apa yang dia katakan sebagai laporan palsu tentang korban dari sumber Ukraina.
“Presiden (Putin) mengambil keputusan yang tepat dan kami akan melaksanakan perintahnya dalam keadaan apa pun,” kata Kadyrov.
Kadyrov juga dengan lantang mendesak masyarakat Ukraina untuk bangkit melawan Presiden Volodymyr Zelensky yang juga mantan komedian itu.
Kadyrov merilis videonya ketika pasukan Rusia menggempur kota-kota Ukraina dengan artileri dan rudal jelajah pada hari Sabtu untuk hari ketiga berjalan dan Presiden Volodymyr Zelenskyy menantang mengatakan ibukota Kyiv tetap berada di tangan Ukraina.
Sebuah video pendek yang diterbitkan oleh saluran berita Rusia yang didukung negara RT, menunjukkan ribuan pejuang Chechnya berkumpul di alun-alun utama ibukota wilayah grozny dalam sebuah pertunjukan kesiapan untuk berperang di Ukraina.(Nto)