Indonesiainside.id, Jakarta – Sekitar 700-an pelajar India terdampar dan menunggu evakuasi di Kota Sumy, timur laut Ukraina. Kota Sumy adalah salah satu kota di mana militer Rusia akan menembak dan membuka koridor kemanusiaan pada hari Senin, menurut Kementerian Pertahanan Rusia. Termasuk kota-kota lain seperti ibukota Kyiv, Kharkiv dan Mariupol.
Dilaporkan Indianexpress.com, PM Modi dan Presiden Putin telah membahas situasi yang berkembang di Ukraina melalui telepon, lapor kantor berita PTI yang mengutip sumber-sumber pemerintah. Selama percakapan, Putin memberi tahu Modi tentang status negosiasi antara Ukraina dan Rusia.
Sebelumnya, Minggu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menyampaikan pidato yang berapi-api kepada bangsanya. Dia memperingatkan pasukan Rusia bahwa dia akan menghukum mereka yang melakukan kekejaman di Ukraina. “Hari ini adalah Minggu Pengampunan. Tapi kami tidak akan memaafkan jatuhnya ratusan korban. Ribuan dan ribuan penderitaan. Alih-alih pengampunan, akan ada Hari Penghakiman,” kata Zelenskyy.
Ini terjadi setelah upaya penyelamatan warga sipil diserang langsung oleh pasukan Rusia dengan setidaknya tiga orang terbunuh dalam penembakan di luar Kyiv. (Aza)