Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah militer Myanmar mendukung tindakan operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Moskow harus melindungi kepentingan nasionalnya.
“Pertama, menurut pendapat saya, dalam situasi dengan Ukraina, Rusia mengambil tindakan yang diperlukan untuk melestarikan dan memperkuat kedaulatan negaranya sendiri. Kedua, Rusia, sebagai kekuatan besar, memastikan keseimbangan kekuatan dunia yang memungkinkan perdamaian dunia. Saya percaya bahwa posisi Rusia adalah contoh menjaga perdamaian di Bumi untuk semua negara,” kata Jenderal Zo Min Tun, mengatakan kepada RIA Novosti.
“Ketiga, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka memiliki visi yang lebih luas tentang masalah politik dunia, dan bahwa Rusia dapat dan harus membela kepentingan nasional dan persatuannya,” tambahnya.
Dia menyatakan harapan bahwa Rusia akan dapat “secara fundamental menghancurkan kolonialisme modern dan kebijakan dominasi dunia.”
Rusia meluncurkan operasi militer untuk mendemiliterisasi Ukraina pada Kamis pagi, 24 Februari. Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada Rusia, Presiden Vladimir Putin mengatakan keadaan “mengharuskan kita untuk mengambil tindakan tegas dan segera, karena Republik Rakyat Donbass telah meminta bantuan.”
Menurut pemimpin Rusia itu, semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan berada di hati nurani partai yang berkuasa Ukraina. Dia meminta militer Ukraina untuk tidak mengikuti perintah kriminal dari pihak berwenang Ukraina, untuk meletakkan senjata mereka dan pulang.(Nto)