Indonesiainside.id, Jakarta – Prancis memutuskan untuk mengusir sejumlah staf diplomatik Rusia sebagai dampak perang di Ukraina menyusul tindakan serupa yang diambil oleh Jerman. Sementara Moskow mengatakan akan menanggapi langkah tersebut dengan balasan setimpal.
“Tindakan mereka bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional kita. Langkah ini (mengusir staf diplomatik) adalah bagian dari inisiatif Eropa,” kata Kementerian Luar Negeri Prancis dalam sebuah pernyataan.
Sebuah sumber kementerian, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan 35 diplomat Rusia akan diusir, menurut Agence France-Presse (AFP) yang dikutip Middle Eye.
“Tanggung jawab pertama kami adalah selalu memastikan keselamatan orang Prancis dan Eropa,” kata pernyataan kementerian itu.
Moskow akan menanggapi langkah Prancis, kantor berita Interfax melaporkan pada hari Senin, mengutip kementerian luar negeri Rusia.
Jerman kemarin juga mengusir “sejumlah besar” diplomat Rusia yang menurut Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock sebagai tanggapan atas “kebrutalan luar biasa” yang telah dilakukan di Ukraina.
Sebanyak 40 orang Rusia diusir dari Jerman. Moskow mengatakan akan menanggapi dan menekankan bahwa tindakan itu “tidak bersahabat” dan akan memperburuk hubungan.
Lithuania pada hari Senin mengatakan pihaknya mengusir duta besar Rusia atas agresi Rusia di Ukraina.
Ada kemarahan di seluruh Eropa atas pembunuhan di kota Bucha dekat ibu kota di mana puluhan mayat ditemukan di kuburan massal atau mengotori jalan-jalan dekat Kyiv selama akhir pekan.
Kremlin telah menolak tuduhan Barat bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab.(Nto)