Indonesiainside.id, Los Angeles – Pihak berwenang Los Angeles Amerika Serikat menangkap seorang pelaku teror dan menyita senjata yang diduga digunakan dalam insiden penembakan di sebuah gereja wilayah tersebut.
Peristiwa yang terjadi Minggu lalu itu, menyebabkan satu orang tewas dan empat lainnya luka berat.
Pihak berwenang mengatakan mereka menerima panggilan darurat dari Gereja Presbiterian Jenewa, Los Angeles, sekitar pukul 13:30 pada hari Minggu (15/5).
Departemen Sheriff Orange County menginformasikan pada peristiwa penembakan itu, selain korban tewas, juga terdapat korban lain menderita luka ringan dan semua korban orang dewasa.
“Kami sedang bekerja dengan pejabat setempat untuk memantau situasi setelah insiden tersebut,” kata Jubir Gubernur California Gavin Newsom dilansir AFP.
Sebelumnya, pada Sabtu (14/5), Amerika Serikat diguncang oleh peristiwa penembakan massal yang melibatkan seorang pria berseragam militer. Pelaku yang berkulit putih melakukan live streaming sambil melepaskan tembakan acak ke arah kerumunan di sebuah supermarket di Buffalo, New York.
Insiden itu menyebabkan 10 orang menjadi korban dan tiga yang lain cedera, kebanyakan adalah orang kulit hitam.
Sebelumnya, di Las Vegas seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke festival musik country dari kamar hotel lantai 32, menewaskan 58 orang sebelum akhirnya menghabisi nyawanya sendiri.
Berbagai peristiwa penembakan massal di Amerika semakin menunjukkan negara yang mengaku sebagai bapak moyangnya HAM dan demokrasi ini menjadi tempat teror dan tidak aman bagi publik. (Nto)