Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Rabu, 17 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Internasional

200 Orang Tewas Dalam Perang Antargeng di Ibu Kota Haiti

Eko Pujianto
Rabu, 27/07/2022 12:00
Kelompok geng Haiti G-Pèp - Twitter

Kelompok geng Haiti G-Pèp - Twitter

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Lebih dari 200 orang meninggal dalam kekerasan geng di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, selama 10 hari terakhir. PBB menyebut setengah dari para korban adalah penduduk yang tak bersalah.

“Hampir setengah dari mereka yang tewas adalah penduduk yang tidak memiliki hubungan dengan geng-geng yang berjuang untuk menguasai lingkungan Cité Soleil,” ungkap pernyataan resmi PBB dilansir BBC, Rabu (27/7).

Penduduk setempat mengatakan mereka kehabisan air minum dan makanan karena pengiriman telah dihentikan di tengah baku tembak.

Seorang penduduk menggambarkan hidupnya sebagai “siklus ketakutan, stres, dan keputusasaan”.

Baca Juga:

Perang Antargeng, Sembilan Orang Meninggal Ditembak di Meksiko

Geng Kriminal Haiti Blokade Pintu Masuk Pelabuhan, Tuntut PM Ariel Henry Mundur

Kekerasan geng telah meningkat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse oleh tentara bayaran setahun yang lalu, tetapi telah mencapai tingkat baru yang mengejutkan sejak pertempuran meletus pada 8 Juli antara dua aliansi kriminal, yang dikenal sebagai G9 dan G-Pèp.

PBB mengatakan bahwa 209 orang tewas antara 8 dan 17 Juli, di mana 114 di antaranya adalah anggota geng. Sebanyak 254 orang lainnya telah mengalami luka tembak, lebih dari setengahnya warga tanpa hubungan dengan geng-geng tersebut.

Seorang pemimpin pemuda dari Brooklyn, daerah di dalam lingkungan Cité Soleil yang luas yang paling parah dilanda pertempuran, menggambarkan bagaimana hidupnya telah berubah.

“Saya pergi tidur dan bangun dengan suara tembakan, yang sangat menegangkan. Penembakan itu membuat saya takut, saya mencoba bisa tidur di tengah rentetan tembakan. Ini benar-benar mengerikan,” kata pemuda yang tidak mau disebutkan namanya dengan alasan keamanan kepada PBB.

Sekitar 3.000 warga terpaksa mengungsi. Banyak yang tidak memiliki apa-apa untuk kembali setelah rumah mereka dihancurkan atau dibakar oleh geng-geng.

Yang lain tidak berani meninggalkan rumah mereka karena takut terbunuh oleh peluru nyasar.

Dengan pasokan bahan bakar, makanan, dan air minum terganggu, Program Pangan Dunia dan Dana Anak-anak PBB telah mulai mengirimkan bantuan langsung kepada orang-orang yang paling rentan di Cité Soleil.

Ratusan anak juga berlindung di sebuah sekolah menengah di ibu kota.

Pemimpin pemuda dari Cité Soleil itu mengatakan dia berharap kekerasan itu akan berhenti sehingga dia bisa kembali ke pekerjaannya menyatukan orang-orang muda dari daerah-daerah yang dikendalikan oleh geng-geng saingan untuk bermain olahraga bersama.(Nto)

Tags: genghaitiperang gengPresiden Haiti
Berita Sebelumnya

Parlemen Austria Sebut Oligarki Ukraina Penyulut Perang dengan Rusia

Berita Selanjutnya

Menhan Israel Ingin Negaranya Menyerang Iran

Rekomendasi Berita

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia
Headline

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

17/08/2022
Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia
Headline

Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

17/08/2022
Jadi Serdadu Bayaran, Dua Warga Amerika Tewas di Donbas
Headline

Austria Tetap Netral Meski Ukraina Dihancurkan Rusia

16/08/2022
Rusia Keluarkan Daftar Nama Negara Tidak Bersahabat, Indonesia Masuk?
Headline

Rusia Siap Jual Senjata Canggihnya ke Negara Lain

16/08/2022
Jika Pembatasan Pipa Air Berlaku akibat Kekeringan, Bagaimana Nasib Penduduk Inggris?
Headline

Jika Pembatasan Pipa Air Berlaku akibat Kekeringan, Bagaimana Nasib Penduduk Inggris?

16/08/2022
Tiga Tentara Suriah Meninggal Terkena Serangan Israel
Headline

Tiga Tentara Suriah Meninggal Terkena Serangan Israel

15/08/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Sorry. No data so far.

Risalah

Sikap Sahabat Saat Lalai dalam Shalat
Headline

5 Jenis Ibadah Punya Kekuatan Ajaib Sembuhkan Penyakit (1): Terapi Shalat Tahajjud

14/08/2022
Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi
Headline

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

13/08/2022
Mubahalah Berefek Domino
Headline

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022
Para Penjaga Neraka
Risalah

Kedalaman Neraka dan Orang-Orang yang Memasukinya

13/08/2022

Berita Terkini

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

17/08/2022 20:58
Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

17/08/2022 20:51
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

17/08/2022 16:53
Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

17/08/2022 11:08
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved