Indonesiainside.id, Jakarta – Seorang warga negara Indonesia (WNI), Novita Kurnia Putri atau Novita Brazil, tewas di rumahnya di San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Dia diberondong peluru ketika tengah santai di rumah.
Diduga Novita menjadi korban salah sasaran karena pelaku menyasar rumah tetangganya.
Konjen RI Houston Andre Omer Siregar mengatakan berdasarkan informasi dari Sherrif Bexar County, Javier Salazar di media lokal. Pelaku dua orang berusia 14 dan 15 tahun secara membabi buta menembakkan ratusan peluru ke arah rumah korban.
Pelaku itu kini telah diamankan oleh kepolisian setempat.
Mendengar peristiwa itu, KJRI langsung menuju TKP dan bertemu dengan suami korban, Robert A. Brazil untuk menyampaikan belasungkawa dan bertemu dengan pihak kepolisian guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut.
KJRI Houston kemudian menerima permintaan repatriasi jenazah almarhumah dari pihak keluarga yang berada di Indonesia. Andre mengatakan pihaknya memfasilitasi pemulangan jenazah Novita.
“Konjen RI Houston telah bertemu dengan Sekda Negara Bagian Texas, John B. Scott, untuk meminta bantuan agar dapat mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah, antara lain dengan menerbitkan Certificate of Death oleh instansi terkait,” kata Konjen RI Houston, Andre Omer Siregar, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/10).
Novita Kurnia Putri atau akrab disebut Novita Brazil, 25 tahun, disebutkan tengah mengetik di laptopnya di rumahnya di West Bexar County, San Antonio, Texas. Ia tertembak beberapa kali di bagian wajahnya pada Selasa 4 Oktober 2022 sekitar pukul 12.30 pagi dini hari dan meninggal dunia di tempat kejadian.
Polisi menduga kedua pelaku menembakkan lebih dari 100 butir peluru.
Sementara korban wanita lainnya berusia 41 tahun yang tengah menyewa rumah tak jauh dari lokasi, dirawat di ruang darurat rumah sakit setempat.
Petugas kepolisian yang tiba beberapa saat setelah tembakan senjata otomatis terdengar di sekitar kawasan Bexar County melihat sedan putih berkecepatan tinggi dari lokasi.
Setelah pengejaran dilakukan dibantu helikopter polisi, kedua pelaku tertangkap di jalan bebas hambatan 151 dan Acme Road. Dua remaja berusia 14 dan 15 tahun pun ditangkap.
‘’Kini pelaku kriminal mudah mendapatkan senjata,’’ kata Salazar.
Salazar mengatakan kedua remaja itu didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan menggunakan senjata mematikan.(Nto)