Indonesiainside.id, Jakarta – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad akan kembali maju untuk mempertahankan kursinya di parlemen pada pemilihan umum mendatang.
Pengumuman ini disampaikan oleh Mahathir yang kini berusia 97 tahun, setelah PM Ismail Sabri Yaakob membubarkan parlemen dan mengumumkan pemilu dini.
Pengumuman ini sekaligus membuka kemungkinan Pemilu akan digelar bulan depan.
Meski mengumumkan akan kembali terjun, belum jelas apakan Mahathir akan menjadi perdana menteri jika aliansi politiknya menang.
“Kami belum memutuskan siapa yang akan menjadi perdana menteri karena calon perdana menteri hanya relevan jika kami menang,” kata Mahathir.
Jika menang, Mahathir mungkin akan menjadi kandidat tertua untuk jabatan PM Malaysia.
Terlepas dari usianya, yang hampir mencapai seabad, dan kondisi kesehatannya yang sempat mengkhawatirkan tahun ini, Mahathir mengatakan dia akan mempertahankan kursi parlemennya di Pulau Langkawi.
Mahathir juga memperingatkan rakyat Malaysia bahwa kemenangan oleh partai UMNO yang berkuasa dapat membuat mantan Perdana Menteri Najib Razak yang dipenjara diampuni dan dibebaskan.
Mahathir adalah perdana menteri UMNO selama 22 tahun hingga pensiun pada 2003. Dia kembali ke politik pada 2016 setelah kasus korupsi besar-besaran dana negara 1Malaysia Development Berhad yang terjadi pada masa jabatan Najib Razak.
Politikus senior itu kemudian memimpin aliansi oposisi menuju kemenangan bersejarah dalam pemilihan umum 2018 yang menggulingkan UMNO, dan membuka jalan pada pengadilan Najib Razak.
Sementara itu mantan rival dan sekutu Mahathir pada pemilu 2018, Anwar Ibrahim juga akan maju sebagai pihak oposisi terhadap UMNO. (Nto)