Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Internasional

Malu Bersalah, Bos Hotel Jepang Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Oleh Eko Pujianto
Selasa, 14/03/2023 11:01
Daimaru Besso di Chikushino

Daimaru Besso di Chikushino

FacebookTwitterWhatsapp

JAKARTA – Seorang bos hotel Jepang yang terpaksa meminta maaf setelah diketahui bahwa air mandi spa mereka hanya diganti dua kali setahun ditemukan tewas dengan catatan bunuh diri.

Makoto Yamada, 70, ditemukan di celah gunung di kota Chikushino, Prefektur Fukuoka, pada Minggu pagi.

Kematian Makoto Yamada diduga bunuh diri karena merasa malu setelah diketahui bahwa bisnis pemandian air panas yang dikelolanya hanya mengganti air dua kali dalam setahun.

Yamada adalah mantan presiden penginapan tradisional berusia 158 tahun Daimaru Besso di Chikushino, yang pernah dikunjungi oleh Kaisar Hirohito. Dia baru berhenti dari pekerjaannya di hotel tersebut 10 hari sebelum kematiannya pada 2 Maret.

Baca Juga:

Pemandian Elit Jepang, Ganti Air Panas Dua Kali dalam Setahun, Bakteri Berbahaya Meledak Jumlahnya

Mumi Duyung di Kuil Jepang Ternyata Tipuan Belaka

Hotel ini berada di bawah pengawasan ketat setelah pemeriksaan pada bulan November ketika ditemukan bahwa bakteri legionella dengan intensitas 3.700 kali lipat dari batas yang diizinkan. Legionella dapat menyebabkan pneumonia parah yang disebut penyakit Legionnaire.

Legionella merupakan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi paru-paru. Bakteri ini biasanya ditemukan di air, termasuk pemandian air panas.

Catatan Yamada itu berbunyi:

“Saya sangat menyesal. Saya merasa bertanggung jawab secara moral atas semuanya. Tolong urus sisanya,” kata Makoto Yamada.

“Saya mengatakan kepada staf saya bahwa tidak apa-apa untuk tidak mengganti air pemandian karena lebih sedikit orang yang menggunakannya,” kata Makoto Yamada dalam konferensi pers akhir bulan lalu dikutip dari The Straits Times, Senin (13/3).

Makoto Yamada juga mengaku pemahamannya tentang hukum masih lemah sehingga menilai bakteri Legionella adalah bakteri biasa yang bisa ditemukan di mana saja.

Intensitas pergantian air memang menurun sejak Desember 2019, apalagi jumlah tamu juga menurun di masa pandemi COVID-19.

Yamada telah diinterogasi oleh petugas selama sekitar enam jam pada 10 Maret dan dia dipanggil lagi keesokan harinya tetapi tidak muncul di kantor polisi.

Setelah pemeriksaan mata air panas penginapan, ternyata air mandi hanya diganti dua kali setahun, bukan mingguan.

Pemerintah Prefektur Fukuoka mengajukan pengaduan terhadap penginapan tersebut kepada polisi pada tanggal 8 Maret di mana mereka menuduh mereka melanggar Undang-Undang Pemandian Umum dengan berbohong bahwa mereka mengganti air mandi lebih sering daripada yang sebenarnya.

Dia mengaku menginstruksikan staf untuk secara ilegal memberikan catatan klorinasi palsu kepada pejabat kesehatan masyarakat.(Nto)

 

Tags: Air PanasJepangMakoto YamadaPemandian
Previous Post

Laznas Dewan Dakwah Salurkan Ribuan Paket untuk Terdampak Gempa Turki

Next Post

Presiden Jokowi Resmikan TPST Kesiman Kertalangu

Rekomendasi Berita

Dubes Belgia Jatuh Cinta di Makassar: Saya Pasti Kembali Lagi ke Kota Ini
Headline

Dubes Belgia Jatuh Cinta di Makassar: Saya Pasti Kembali Lagi ke Kota Ini

31/05/2023
Kampanye Trump Terkecoh, Ribuan Pengguna TikTok Pesan Tiket tapi Tidak Niat Datang
Headline

Donald Trump Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Erdogan

30/05/2023
108 Hotel Siap Dipakai Calon Jemaah Haji, Berikut Daftarnya
News

108 Hotel Siap Dipakai Calon Jemaah Haji, Berikut Daftarnya

26/05/2023
Junta Militer Myanmar Bombardir Pedesaan, Korban Berjatuhan
Internasional

Junta Militer Myanmar Bombardir Pedesaan, Korban Berjatuhan

25/05/2023
Presiden RI Ajak Pemimpin Negara G7 Revolusi Hentikan Perang
Internasional

Presiden RI Ajak Pemimpin Negara G7 Revolusi Hentikan Perang

22/05/2023
Lebih Separuh Danau Besar Dunia Mengering Akibat Perubahan Iklim
Headline

Lebih Separuh Danau Besar Dunia Mengering Akibat Perubahan Iklim

20/05/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kacamata_channel kacamata_channel kacamata_channel

Berita Terkini

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam

01/06/2023 08:18
Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta

Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta

01/06/2023 06:33
Penghargaan Pers Bukan Sekadar Asal Bapak Senang

Banyak Lembaga Tersandung Korupsi, Anggota DPR Nilai WTP Seperti Diobral

31/05/2023 19:40
Mensos Korupsi Bansos, KPK Ancam Hukum Mati Koruptor Dana Covid-19

Pakar Hukum Tata Negara Nilai Perpanjangan Jabatan KPK Aneh

31/05/2023 15:33

Berita Populer

Beragam Profesi Tenaga Kesehatan Dibekali Literasi Digital, Ini Tujuannya

30/05/2023 14:39

Donald Trump Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Erdogan

30/05/2023 05:44

YAA Kuatkan Karyawan Muslim Profesional Melalui Astra Gema Islami

30/05/2023 12:56

Wamenag Larang ASN Cawe-Cawe, Siapa pun Terpilih adalah Putra-putra Terbaik Bangsa

30/05/2023 00:37