Pagi ini, Tim SAR melanjutkan upaya pencarian 20 korban yang diduga masih tertimbun longsor.
Indonesiainside.id, Sukabumi — Pagi ini, Rabu (2/1) Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian korban hilang tertimbun longsor di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Dua alat berat telah disiapkan, namun baru satu yang dapat masuk ke lokasi.
Pencarian sebelumnya pada Selasa kemarin (1/1) sempat dihentikan karena turun hujan deras. Hujan deras membuat evakuasi terhenti pada pukul 14.00 WIB karena dapat membahayakan petugas jika diteruskan.
Kepala Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, dari 101 jiwa yang tertimbun tercatat 63 selamat, 3 luka-luka telah dirawat di RS Pelabuhan Ratu.
“Data sementara 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian,” ujar Sutopo lewat keterangan tertulisnya yang diterima Indonesiainside.id Rabu (2/1).
Sutopo menambahkan telah terjadi empat kali longsor susulan kecil. Material tanah yang gembur dan rapuh membuat pergerakan tim SAR tak leluasa dan rentan bahaya.
Badan Geologi Kementerian ESDM sebelumnya memaparkan, daerah Cisolok merupakan zona bahaya longsor sedang dan tinggi.
Berdasarkan peta prakiraan terjadinya longsor di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 dari PVMBG, terdapat 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori longsor menengah hingga tinggi.
“Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” tutur Sutopo.
(Suandri Ansah)