Oleh Rengga Permana
Banyak pihak menuding Prabowo Subianto kurang peduli terhadap korban bencana. Padahal ada maksud tak kalah mulia di balik absennya dia saat bencana terjadi.
Indonesiainside.id, Palu — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan, dirinya sengaja menahan diri tak datang ke Sulawesi Tengah saat daerah itu dilanda bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, akhir September lalu. Hal itu diungkapkan Prabowo di hadapan masyarakat terdampak di Palu, Sulawesi Tengah.
“Kalau banyak tokoh dari Jakarta itu datang pasti akan mengganggu yang ada di sini (Palu), jadi saya fokuskan bahwa dimana dalam kapasitas saya yang terbatas, untuk mengirimkan bantuan,” ujar Prabowo saat menemui masyarakat di Hotel Santika, Palu, Selasa (8/1).
Akhirnya, tutur Prabowo, kala itu ia menugaskan komponen Gerindra di Sulteng untuk bergerak. Banyak bantuan yang dikirimkan, sekaligus relawan yang membantu para korban.
“Minimal kita melakukan partisipasi sebagai bentuk setia kawan. Dan hari ini saya mau cek apakah bantuan saya sudah sampai,” imbuhnya.
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Sulteng yang bersedia menerima kedatangannya hari ini. Ia lantas menyampaikan duka mendalam pada keluarga korban terdampak bencana alam.
“Semoga para korban yang meninggal dunia diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan ditempatkan di tempat yang terbaik. Dan yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk meneruskan tugas dan kewajiban di dunia ini,” kata dia.
Terpisah, Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menyebut kegiatan Prabowo hari ini murni bentuk simpati. Tak ada agenda kampanye.
Nantinya, kata Longki, Prabowo akan mengunjungi lokasi pengungsian korban bencana alam. Hal ini dilakukan guna memastikan bantuan tepat sasaran dan bermanfaat bagi para korban.
“Dan tentu saja kunjungan beliau juga akan bertemu, bersilahturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama yang ada di sini. Jadi tidak ada acara kampanye beliau selama kunjungannya di sini,” beber Longki. (TA)