Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 18 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nasional

Korupsi Sistematis di Sektor Sumber Daya Alam

M Khamim
Sabtu, 26/01/2019 20:00
Pemerintah akan memberikan bantuan sarana produksi berupa pupuk, bibit dan obat-obat senilai Rp300.000 kepada petani. Foto: ANTARA

Pemerintah akan memberikan bantuan sarana produksi berupa pupuk, bibit dan obat-obat senilai Rp300.000 kepada petani. Foto: ANTARA

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Oleh: Suandri Ansah |

Salah satu sektor yang nilai korupsinya besar menurut Novel Baswedan adalah sektor pangan

Indonesiainside.id, Jakarta — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebut korupsi yang terjadi sekarang ini dilakukan secara sistematis dan massif.

Novel bahkan menyebut korupsi sistematis terjadi di segala bidang, termasuk di sektor sumber daya alam (SDA). Salah satu sektor yang nilai korupsinya besar menurut Novel adalah sektor pangan.

Baca Juga:

5 Harapan kepada Pemda, Wapres: Terapkan Meritokrasi dan Cegah KKN

Indonesia Negara Paling Religius di Dunia tapi Tingkat Korupsi Tinggi

“Saya mendapatkan fakta bahwa hampir semua masalah distribusi pangan dan terkait memiliki nilai korupsi yang besar sekali. Sekalipun jenis makanan sehari-hari,” katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).

Novel mengungkapkan, wilayah distribusi bahan pangan saat ini banyak dikuasai mafia. Seolah-olah tidak ada pihak yang merasa berkepentingan untuk memberantas mafia itu.

Menurutnya, sudah jadi rahasia umum bahwa semua jenis korupsi yang memiliki keuntungan besar selalu menarik perhatian oknum aparat dan penyelenggara negara.

“Penegakkan hukum malah terlibat, seharusnya mereka yang menjaga agar tidak terjadi korupsi, ini malah berlangsung begitu saja dan hampir bisa dikatakan bebas,” imbuhnya.

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif juga pernah bicara senada. Dia menyatakan bahwa banyak sekali sumber daya alam (SDA) di Indonesia yang diperjualbelikan dengan murah oleh para pejabat.

“Ingat yang bisa ditangkap itu hanya sebagian kecil dari sebagian besar yang belum tertangkap,” kata Laode M. Syarif dalam acara diskusi “Melawan Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam” di Gedung KPK RI, Jakarta, Jumat (25/1) kutip Antara.

April tahun lalu, Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan), Sukriansyah S Latief membantah pernyataan serupa yang diungkapkan Ketua KPK periode 2011-2015 Abraham Samad.

Kementan dinyatakan telah melakukan demosi dan mutasi terhadap 1.296 pegawai, termasuk di antaranya 435 pegawai Badan Karantina Pertanian sebagai upaya bersih-bersih dari tindakan KKN.

“Tapi, ketika masalahnya seperti itu, dan mereka tahu ada korupsi tetapi diam saja, saya melihatnya mereka tak punya nasionalisme,” kata Novel. (Kbb)

Tags: korupsi
Berita Sebelumnya

Tabloid Indonesia Barokah Dilaporkan ke Bareskrim

Berita Selanjutnya

HNW : Agar Pemilu Sukses, Tabloid Indonesia Barokah Harus Dilarang

Rekomendasi Berita

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia
Headline

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

17/08/2022
Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia
Headline

Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

17/08/2022
Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional
Headline

Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

17/08/2022
Pakai Baju Paksian, Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan di Senayan
Nasional

Pakai Baju Paksian, Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan di Senayan

16/08/2022
Jadi Serdadu Bayaran, Dua Warga Amerika Tewas di Donbas
Headline

Austria Tetap Netral Meski Ukraina Dihancurkan Rusia

16/08/2022
Rusia Keluarkan Daftar Nama Negara Tidak Bersahabat, Indonesia Masuk?
Headline

Rusia Siap Jual Senjata Canggihnya ke Negara Lain

16/08/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Sorry. No data so far.

Risalah

Sikap Sahabat Saat Lalai dalam Shalat
Headline

5 Jenis Ibadah Punya Kekuatan Ajaib Sembuhkan Penyakit (1): Terapi Shalat Tahajjud

14/08/2022
Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi
Headline

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

13/08/2022
Mubahalah Berefek Domino
Headline

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022
Para Penjaga Neraka
Risalah

Kedalaman Neraka dan Orang-Orang yang Memasukinya

13/08/2022

Berita Terkini

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

17/08/2022 20:58
Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

17/08/2022 20:51
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

17/08/2022 16:53
Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

Kota-Kota di Inggris Ini Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional

17/08/2022 11:08
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved