Oleh: Nurcholis |
Abdullah Jaidi, mengatakan minuman beralkohol banyak tidak ada manfaatnya, hanya akan merusak akal dan jasmani.
Indonesiainside.id, Jakarta–Dewan Syuro Al-Irsyad Al-Islamiyyah mendukung penuh langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berencana melepas saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di perusahaan Anker Bir.
“Minuman beralkohol seperti bir itu dilarang oleh agama dan dapat merusak akal dan jasmani kita. Jadi kami sangat mendukung keinginan Gubernur untuk melepas saham di pabrik bir,” kata Ketua Dewan Syuro Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Jaidi, Selasa, (11/3/2019).
Abdullah Jaidi, yang juga salah satu Ketua MUI Pusat ini mengatakan minuman beralkohol banyak tidak ada manfaatnya, hanya akan merusak akal dan jasmani, menjadikan hilangnya rasa malu dan merusak kehidupan masyarat.
“Minuman keras dan perjudian, sehingga merusak tatanan perdamaian di tengah kehidupan bermasyarakat,” kata Abdullah Jaidi dalam pernyataannya yang diterima Indonesiainside.id.
Karena itu, menurutnya, sungguh tepat kalau Pemprov DKI mau melepas sahamnya di perusahaan bir tersebut.
Abdullah Jaidi sangat menyesalkan tindakan ketua dan beberapa fraksi DPRD DKI Jakarta yang menolak rencana penjualan saham bir tersebut.
“Tidak masuk akal bila DPRD malah ingin mengundang laknat Allah,” tegasnya. “Mereka seharusnya menyambut baik rencana gubernur yang mau melindungi rakyat itu.”
Ia pun meminta warga DKI, khususnya kaum muslimin, agar berhati-hati dalam memilih wakil-wakil mereka di Pemilu April nanti dan tidak memilih caleg-caleg dari partai yang terang-terangan ingin mempertahankan kepemilikan saham bir oleh Pemprov DKI.
Hari Senin lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengabarkan akan segera membahas surat Anies Baswedan terkait rencana pelepasan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di perusahaan bir PT Delta Djakarta.
Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, pembahasan masalah ini akan dilakukan pada Rabu (13/3).
“Bahas aja di kita. Rabu ada rapim (rapat pimpinan). Rabu setelah paripurna ada rapim,” kata Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/3).
Rencana Gubernur DKI Jakarta melapas saham bir ini menjadi polemik di masyarakat setelah diberitakan media ditolak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi. (cak)