Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nasional

Orde Baru Hadir untuk Mengoreksi Kekurangan Orde Lama

Oleh M Khamim
Selasa, 12/03/2019 14:45
Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo. Foto: Wikipedia

Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo. Foto: Wikipedia

FacebookTwitterWhatsapp

Oleh: Ahmad ZR |

Bangsa Indonesia harus segera mengerahkan kekuatan untuk menjadikan Pancasila kekuatan nyata di bumi pertiwi, bukan hanya membiarkannya sebagai wacana dan retorika. Negara harus mewujudkan masyarakat pancasila yang punya ketahanan nasional yang ulet, tangguh, dan efektif.

Indonesiainside.id, Jakarta – Reformasi yang berlangsung sejak 1998 dinilai bukan membuat Indonesia Iebih maju, melainkan justru menimbulkan banyak kemunduran dan kerawanan. Selain itu, terjadi kemunduran dalam perwujudan Pancasila sebagai ideologi negara. Amendemen empat kali terhadap UUD 1945 juga membuat konstitusi republik ini banyak kontradiktif dengan Pancasila.

Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo menuturkan, pada 22 Februari 1967, Soeharto diangkat menjadi presiden RI berdasarkan Ketetapan MPRS no XV/MPRS/1966 dan Sidang Istimewa MPRS 12 Maret 1967. Pak Harto menegaskan pemerintahannya sebagai Orde Baru yang dirumuskan sebagai satu susunan yang menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekuen.

Baca Juga:

Dua Dekade Reformasi, PKS: KKN Makin Jadi Terutama 5 Tahun Terakhir

Mahfud MD: Era Ini Jadi Tantangan Baru Kemerdekaan Pers Tanah Air

“Hal ini perlu ditegaskan karena dalam pemerintahan Presiden Sukarno yang diberi sebutan Orde Lama, ideologi negara dan UUD 1945 mengalami pelaksanaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Seperti berlakunya Demokrasi Terpimpin dan adanya politik nasakom (nasionalisme, agama, dan komunisme). Juga diterlantarkannya kesejahteraan rakyat karena ekonomi diabaikan, sehingga terjadi inflasi sampai 650 persen,” kata Sayidiman dalam seminar nasional bertajuk 53 Tahun Supersemar 1966, Kepemimpinan Nasional Dalam Perspektif Pancasila di Jakarta, Selasa (12/3).

Berbeda dengan Orde Baru, kata dia, semua kebijakan pemerintahan dilaksanakan atas dasar UUD 1945 dan Pancasila secara konsisten. Selain itu, dalam pemerintahan Pak Harto juga dilaksanakan pembangunan nasional berkala sejak 1968 sebagai perwujudan Pancasila.

Menurut Sayidiman, kondisi Indonesia dalam pemerintahan Orde Lama kurang sekali memberikan perhatian kepada kesejahteraan masyarakat. Kekurangan itulah yang dikoreksi oleh Soeharto dengan pelaksanaan Pembangunan Nasional. Pembangunan yang bertitik berat ekonomi itu dapat memperbaiki kondisi sosial dan mengatasi berbagai kesukaran yang tadinya dialami rakyat semasa Orde Lama.

Sayidiman menjelaskan, pada masa Pak Harto pertumbuhan ekonomi sekitar 7 persen setiap tahun dapat menyediakan kesempatan kerja dan perbaikan dalam penghasilan masyarakat. Pemerintah juga menjalankan program pengentasan kemiskinan yang nyata sehingga mampu memperkecil kesenjangan antara golongan kaya dan miskin.

“Perbaikan kondisi ekonomi mengubah Indonesia dari negara miskin menjadi negara yang berkembang. Negara yang menuju tinggal Iandas menjadi negara maju kala itu,” ungkapnya.

Kehidupan politik di masa Pak Harto juga menjadi Iebih teratur dengan terselenggaranya pemilihan umum (pemilu) setiap lima tahun yang diikuti oleh tiga peserta yaitu PPP, Golkar, dan PDI.

Pada zaman itu juga dibentuk Badan Pembinaan Pendidikan dan Pengamalan Pancasila (BP7), ditetapkan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), dan diadakan Penataran P4 secara luas dan teratur. Program itu menghasilkan pemahaman ideologi Pancasila yang makin luas dan baik di tengah-tengah masyarakat.

“Kondisi dalam negeri yang membaik menjadi Iandasan yang kuat bagi peran Indonesia di luar negeri. Peran Indonesia di ASEAN dan Gerakan Non Blok makin menonjol, demikian pula di lingkungan PBB. Posisi Indonesia disertai ideologi Pancasila makin tinggi bobotnya di lingkungan internasional,” ucap Sayidiman.

Bahaya dari Luar Negeri mengancam Indonesia
Sayidiman menjelaskan, perkembangan China sejak tahun 1979 seakan menunjukkan ambisinya merebut kembali posisi sebagai negara pusat dunia. Dalam mewujudkan ambisi tersebut, China memperluas kekuasaannya di banyak bagian dunia. Ekspansi China itu juga sampai ke Indonesia. Berbagai keunggulan yang dimiliki bangsa ini, mulai dari sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), dan geostrategi menjadi sasaran yang penting untuk dikuasai negeri tirai bambu itu.

“Kondisi Indonesia yang mengalami kemunduran harus dikoreksi kalau hendak selamat dari usaha ekspansif luar negeri itu. Keselamatan NKRI sepenuhnya tergantung pada kemampuan bangsa Indonesia sendiri untuk membangun kekuatan yang mampu menolak ekspansi asing itu,” kata dia.

Bangsa Indonesia, menurut dia, harus segera mengerahkan kekuatan untuk menjadikan Pancasila kekuatan nyata di bumi pertiwi. Jangan lagi hanya membiarkan Pancasila sebagai wacana dan retorika semata. Negara harus mampu mewujudkan masyarakat Pancasila yang punya ketahanan nasional yang ulet, tangguh, dan efektif.

“Untuk itu, harus berkembang kembali sikap hidup gotong royong dengan kebersamaan dalam hubungan antara warga masyarakat. Kebersamaan yang menghasilkan persatuan kokoh dan timbul sinergi dari hubungan keunggulan dan kelemahan,” tuturnya.

Menurut Sayidiman, dalam masyarakat harus berlaku sistem politik yang sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia. Untuk itu, bangsa Indonesia harus kembali kepada UUD 1945 yang asli sebagai konstitusi bangsa, yakni UUD 1945 sebelum diamendemen 4 kali selama masa reformasi.

“Setelah UUD 1945 asli jadi konstitusi resmi, dapat diadakan kaji ulang untuk disesuaikan dengan perkembangan bangsa dan zaman dengan menggunakan adendum sebagai cara perbaikan,” ujarnya.

Dia optimistis, lewat jalan tersebut bakal terwujud ketahanan nasional berupa kekuatan nasional yang ulet, tangguh, dan mampu menolak semua ancaman, tantangan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam. “NKRI selamat dan terwujud masyarakat maju, adil, sejahtera berdasarkan Pancasila dalam Negara Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat.” (AIJ)

Tags: orde baruorde lamareformasi
Previous Post

5 Fakta Sirkuit Mandalika Sebagai Street Circuit Terindah

Next Post

Bahaya Kebiasaan Duduk Terlalu Lama

Rekomendasi Berita

Menteri PANRB: Jangan Berlomba Bikin Aplikasi Baru
Headline

Menteri PANRB: Jangan Berlomba Bikin Aplikasi Baru

20/03/2023
SPBE Summit 2023 Pacu Percepatan Digitalisasi Pemerintahan
Nasional

SPBE Summit 2023 Pacu Percepatan Digitalisasi Pemerintahan

20/03/2023
Dua Lembaga Internasional Puji Penanganan Covid-19
Headline

Dua Lembaga Internasional Puji Penanganan Covid-19

20/03/2023
Seleksi PPPK Dipastikan Transparan dan Akuntabel
Headline

Seleksi PPPK Dipastikan Transparan dan Akuntabel

20/03/2023
Hadiri Harlah IPNU, Menpan Anas: Manfaatkan Perkembangan Digital
Headline

Hadiri Harlah IPNU, Menpan Anas: Manfaatkan Perkembangan Digital

19/03/2023
Bupati Zaki selaku Ketua AKKOPSI Hadiri Kick Off CSS Ke-21 di Kabupaten Bandung
Headline

Bupati Zaki selaku Ketua AKKOPSI Hadiri Kick Off CSS Ke-21 di Kabupaten Bandung

17/03/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Menteri PANRB: Jangan Berlomba Bikin Aplikasi Baru

Menteri PANRB: Jangan Berlomba Bikin Aplikasi Baru

20/03/2023 21:15
Para Ahli Bicara Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mental

Para Ahli Bicara Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mental

20/03/2023 19:30
Polri Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu-Sabu Asal Malaysia

Polri Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu-Sabu Asal Malaysia

20/03/2023 18:30
Empat Orang Ditangkap Densus 88 di Lampung

Polisi Selidiki Asal-Usul 15 Senpi di Rumah Dito Mahendra

20/03/2023 17:01

Berita Populer

Bupati Tangerang Minta Seluruh Pegawai Tetap Disiplin dan Tanggung Jawab Selama Ramadhan

20/03/2023 15:58

Seleksi PPPK Dipastikan Transparan dan Akuntabel

20/03/2023 15:04

Polisi Selidiki Asal-Usul 15 Senpi di Rumah Dito Mahendra

20/03/2023 17:01

Hadiri Harlah IPNU, Menpan Anas: Manfaatkan Perkembangan Digital

19/03/2023 15:03

Ikuti Kami

  • Sejarah mencatat 11 Maret sebagai perubahan besar bangsa Indonesia!

Memperingati Hari Supersemar 
11 Maret 2023

#supersemar #suratperintah11maret #indonesiainside
  • Stop diskriminasi perempuan.
Tanpa mereka kita tak akan mengenal
apa itu kasih sayang.

Selamat Hari Wanita Indonesia

#hariwanitaindonesia #wanita #wanitaindonesia #perempuan #perempuanindonesia #indonesiainside
  • Negara ini tumbuh karena para pekerja yang luar biasa. Terima kasih

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#haripekerjanasional #pekerjaindonesia #kerja #pekerja #indonesiainside
  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved